Jepang mengatakan sedang mempertimbangkan akan mengirim Perdana Menteri Shinzo Abe ke Korea Utara untuk membantu menyelesaikan masalah warga Jepang yang diculik.
Pyongyang pekan lalu sepakat untuk menyelidiki kembali nasib warga Jepang yang hilang sebagai imbalan atas tindakan Tokyo melonggarkan beberapa sanksi.
Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengatakan Selasa (3/6), pemerintah Jepang sekarang sedang mempelajari apakah kunjungan oleh Abe bisa membantu menyelesaikan masalah ini.
Kunjungan ini akan kontroversial, karena Jepang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara, sebagian karena masalah penculikan itu.
Korea Utara mengakui pada tahun 2002 bahwa negara itu menculik 13 warga Jepang untuk mengajar mata-mata mereka tentang budaya dan bahasa Jepang.
Lima korban penculikan telah dikembalikan. Korea Utara mengatakan selebihnya sudah meninggal, tetapi banyak kalangan di Jepang curiga bahwa puluhan lainnya warga Jepang telah diculik.
Pengakuan Pyongyang pada tahun 2002 diikuti kunjungan ke Korea Utara oleh Perdana Menteri Jepang waktu itu, Junichiro Koizumi.y
Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengatakan Selasa (3/6), pemerintah Jepang sekarang sedang mempelajari apakah kunjungan oleh Abe bisa membantu menyelesaikan masalah ini.
Kunjungan ini akan kontroversial, karena Jepang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara, sebagian karena masalah penculikan itu.
Korea Utara mengakui pada tahun 2002 bahwa negara itu menculik 13 warga Jepang untuk mengajar mata-mata mereka tentang budaya dan bahasa Jepang.
Lima korban penculikan telah dikembalikan. Korea Utara mengatakan selebihnya sudah meninggal, tetapi banyak kalangan di Jepang curiga bahwa puluhan lainnya warga Jepang telah diculik.
Pengakuan Pyongyang pada tahun 2002 diikuti kunjungan ke Korea Utara oleh Perdana Menteri Jepang waktu itu, Junichiro Koizumi.y