Jerman Kaji Ulang Perjanjian Penjualan Senjata

Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel (foto: dok).

Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengatakan keputusan-keputusan besar mengenai penjualan senjata ditangguhkan karena sedang berlaku pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang tindakan Turki di bagian utara Suriah.

Pemerintah Jerman dikecam karena menjual peralatan militer kepada sekutu NATO – yaitu Turki – setelah diketahui bahwa Turki menggunakan tank-tank Leopard buatan Jerman untuk menyerang pejuang Kurdi di bagian utara Suriah.

Turki meminta tank-tank-nya itu ditingkatkan mutunya untuk melindunginya dari ranjau darat, tetapi Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel mengatakan keputusan apapun tentang “proyek-proyek penting” harus menunggu hingga Partai Sosial Demokrat mencapai perjanjian koalisi dengan pihak Kanselir Angela Merkel. [em/al]