Jerman Kesulitan Pertahankan Prestasi Sepakbola

Dua pemain sepakbola nasional Jerman, Mario Goetze (kiri) dan Andre Schuerrle dalam upacara kemenangan dekat Gerbang Brandenburg Gate, Berlin, Juli 2014.

Sejak mengalahkan Brazil 7-1 di semifinal dan kemenangan 1-0 atas Argentina di final Piala Dunia, Jerman telah kerepotan mempertahankan kejayaannya.

Dari satu karpet merah ke karpet merah lain, Jerman masih merayakan gelar Piala Dunia. Namun di lapangan, Jerman terlihat jauh dari tim terbaik di dunia, dengan penampilan tak menggembirakan dalam babak kualifikasi Kejuaraan Eropa.

"Kami jatuh keras di kehidupan nyata," ujar pelatih Joachim Loew, minggu lalu.

"Sepakbola telah berkembang jauh dan kita juga harus berkembang jauh. Saya akan memikirkan semuanya selama liburan musim dingin dan akan membuat perubahan-perubahan," ujarnya.

Sejak mengalahkan Brazil 7-1 di semifinal dan kemenangan 1-0 atas Argentina di final Piala Dunia, Jerman telah kerepotan mempertahankan kejayaannya.

Pertandingan pertamanya setelah Piala Dunia adalah kekalahan 4-2 dari Argentina dalam pertandingan persahabatan untuk mengulang final.

Sebelum menang tidak mengesankan dengan skor 4-0 melawan Gibraltar, Jerman dihajar 2-0 oleh Polandia dan seri 1-1 dengan Irlandia. Kemenangannya dalam Grup D hanya sekali dan susah payah, dengan skor 2-1 melawan Skotlandia.

Ada banyak hal yang mengalihkan perhatian tim. Mereka menerima penghargaan tertinggi untuk olahraga minggu lalu ketika Presiden Joachim Gauck, bersama Kanselir Angela Merkel, memberi para pemain penghargaan Silver Laurel Leaf di Istana Bellevue.

Kemudian mereka mendapatkan perlakuan Hollywood dan penghormatan lebih banyak pada premier "Die Mannschaft" (Sang Tim), film yang merayakan kejayaan mereka di Brazil

Selalu ada acara dengan para sponsor yang memanfaatkan kejayaan mereka.

Selain itu, Loew juga harus menghadapi pensiunnya kapten Philipp Lahm, serta pemain Per Mertesacker dan Miroslav Klose. Beberapa pemain kunci juga menghadapi cedera, seperti Bastian Schweinsteiger, Mats Hummels, Mesut Ozil, Ilkay Gundogan dan Marco Reus. (AP)