Jerman telah memulai pemeriksaan acak di perbatasan daratnya dengan lima negara Eropa Barat, memperluas sistem kontrol yang sudah ada di empat perbatasan lainnya.
Pemeriksaan oleh polisi itu dimulai di perbatasan dengan Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Denmark, Senin pagi (16/9) dan akan berlanjut selama enam bulan.
Pemerintah mengatakan bahwa pihaknya berusaha menindak tegas migrasi ilegal dan kejahatan menyusul serangan ekstremis baru-baru ini di negara tersebut.
Pengendalian perbatasan menguji persatuan Eropa karena dianggap oleh sebagian orang sebagai langkah yang menjauh dari semangat pengaturan perjalanan bebas Uni Eropa yang dikenal sebagai Schengen.
Richard Koester, kepala departemen kepolisian federal Aachen, mengatakan pemeriksaan penuh untuk semua kendaraan tidak direncanakan.
"Agak prematur untuk menarik kesimpulan, tetapi kami benar-benar mencatat orang-orang yang keluar masuk, seperti yang kami perkirakan, dan benar-benar bisa menemukan orang yang dicari, memecahkan kasus-kasus pelanggaran pidana, dan juga mengambil tindakan untuk menolak masuk seseorang," kata Koester. [ka/ab]