Jerman mengumumkan hari Minggu (28/2), para pelaku perjalanan dari wilayah Moselle di timur laut Perancis akan menghadapi larangan tambahan karena tingginya tingkat penularan virus corona jenis baru di sana.
Badan pengawas penyakit Jerman, Robert Koch Institute mengatakan akan menambahkan Moselle ke daftar daerah "jenis virus baru yang memprihatinkan". Negara lain dalam daftar itu termasuk Republik Ceko, Portugis, Inggris Raya, dan sebagian Austria. Pelaku perjalanan dari daerah tersebut harus melakukan tes virus corona dengan hasil negatif sebelum diperbolehkan memasuki Jerman.
BACA JUGA: Perebakan COVID-19 Melonjak, Perancis Pertimbangkan Perketat Pembatasan SosialMenteri Perancis untuk urusan Eropa, Clement Beaune mengatakan, Perancis menyesalkan keputusan itu dan sedang dalam perundingan dengan Jerman untuk mencoba meringankan beban bagi 16.000 penduduk Moselle yang bekerja di seberang perbatasan. Secara khusus ia mengatakan Perancis tidak ingin mereka berkewajiban dites virus PCR tiap hari yang diterapkan oleh Jerman di tempat-tempat lain bagi pelaku perjalanan di sepanjang perbatasannya.
Beaune mengatakan Perancis mendorong penggunaan metode pengujian yang lebih mudah dan cepat serta pengujian setiap 2-3 hari dan yang tidak setiap hari.
Tingkat penularan baru mingguan di Moselle lebih dari 300 per 100.000 orang, jauh di atas rata-rata untuk wilayah timur Perancis dan rata-rata nasional. Di Jerman, jumlah kasus per minggu kini mencapai hampir 64 per 100.000 penduduk. [ps/jm]