Kepala lembaga pengendalian penyakit Jerman, Selasa (5/5) menyatakan laju penularan baru COVID-19 di negara itu terus turun tetapi ia menambahkan bahwa penularan gelombang kedua, bahkan ketiga, kemungkinan besar akan terjadi.
Presiden Robert Koch Institute Lothar Wieler berbicara kepada wartawan dalam telekonferensi di Berlin dan menyatakan dalam beberapa hari terakhir, hanya 700 hingga 1.600 kasus baru per hari yang dilaporkan, yang menunjukkan bahwa laju penambahan terus turun. Ia menyebutnya sebagai “kabar yang sangat baik.”
Wieler mengatakan tingkat reproduksi Jerman sekarang ini, yakni jumlah orang yang terjangkit virus corona oleh satu orang, adalah 0,71, atau kurang dari satu orang tertular oleh satu orang lainnya.
Tetapi ia memperingatkan bahwa ini adalah sifat virus dalam pandemi yang tetap aktif hingga 60 sampai 70 persen populasi terjangkit. Itu sebabnya ia mengatakan “ada keyakinan besar di kalangan ilmuwan bahwa akan ada gelombang kedua. Dan banyak yang juga memperkirakan akan ada gelombang ketiga.”
BACA JUGA: Para Pemimpin Dunia Berusaha Galang Miliaran Dolar untuk Riset VaksinWieler mengatakan Jerman akan lebih siap dalam menghadapi gelombang ke-dua, tergantung pada kekuatannya. Ia mengatakan pihaknya sedang mengembangkan sebuah aplikasi ponsel pintar untuk membantu “pelacakan kontak”, yakni melacak orang-orang yang berhubungan dengan seseorang yang dites positif terjangkit virus corona, yang akan sangat membantu dalam mengendalikan penyebaran virus.
Jerman sedang dalam proses melonggarkan restriksi sosial dan ekonomi yang mulai diberlakukan Maret lalu untuk mengendalikan penyebaran virus corona. [uh/ab]