Jerman Tolak Proposal Yunani Perpanjang Dana Talangan

Ketua Eurogroup Jeroen Dijsselbloem (kiri) berbicara dengan Komisi Ekonomi Uni Eropa, Pierre Moscovici dalam pertemuan di Brussels (26/1).

Jerman hari Kamis (19/2) menolak permintaan perpanjangan dana talangan Yunani dengan mengatakan proposal itu tidak “substansial” bagi suatu solusi.

Yunani secara resmi meminta para kreditor Eropa hari Kamis (19/2), memberi perpanjangan waktu pinjaman selama enam bulan bagi paket dana talangan yang diterima negara yang dililit utang itu.

Jeroen Dijsselbloem -- yang mengetuai kelompok menteri keuangan negara-negara Eropa yang menggunakan mata uang Euro -- mengatakan melalui akun Twitternya, ia menerima permohonan Yunani atas perpanjangan waktu selama enam bulan itu, namun tidak memberi rincian lebih jauh.

Berbicara dengan syarat nama mereka tidak diungkapkan, sejumlah pejabat Uni Eropa belakangan mengatakan, menteri-menteri keuangan zona Euro akan bertemu hari Jumat untuk membahas perpanjangan waktu itu.

Bereaksi atas permohonan Yunani, Jerman mengatakan proposal itu tidak “substansial” bagi suatu solusi.

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, ia optimistis, Yunani akan menerima perpanjangan waktu itu dan terhindar dari kemungkinan bangkrut.

Menteri Keuangan Amerika Jacob Lew berbicara dengan Varoufakis melalui telepon hari Rabu, mendesaknya untuk berusaha mencapai kompromi.

Yunani memiliki waktu hingga akhir bulan untuk memenuhi kewajiban utangnya kepada para kreditor Eropa atau merundingkan kesepakatan baru. Jika tidak dipenuhi, negara itu akan dianggap gagal membayar utang dan ke luar dari zona Euro.

Pemerintah baru Yunani yang berhaluan kiri berargumentasi langkah-langkah penghematan yang dituntut berdasarkan kesepakatan pemberian dana talangan menyulitkan rakyat dan menghambat pertumbuhan ekonomi.