Militer Israel mengatakan, Rabu (30/5), jet-jet dan helikopter-helikopter tempurnya melancarkan serangan udara baru Selasa malam terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza, sementara sistem pertahanan misilnya, Iron Doma, berhasil mencegat roket-roket yang ditembakkan ke kawasan yang berbatasan dengan kantung permukiman Palestina itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, serangan udara itu menarget lokasi-lokasi pembuatan roket dan senjata api, serta fasilitas militer Hamas lainnya.
“Organisasi teror Hamas memilih untuk mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan penduduk di Jalur Gaza,” kata IDF. “Setelah gagal pada waktu terjadi kerusuhan di perbatasan Gaza, mereka memilih untuk melangsungkan serangan skala luas terhadap warga Isarel.”
Kedua pihak saling menembakan mortir dan melancarkan serangan udara, Selasa, dalam aksi kekerasan paling sengit sejak perang selama 50 hari pada 2014.
Hamas dan kelompok Jihad Islamis, Rabu (30/5), mengeluarkan pernyataaan bersama yang mengakui bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan 70 roket dan bom mortir dari Gaza, Selasa. Mereka mengatakan, aksi mereka merupakan pembalasan atas serangan Isarel terhadap kedudukan-kedudukan mereka. [ab/uh]