Empat jet tempur AS terbang melintasi Korea Selatan, Rabu (17/2), dalam unjuk kekuatan terbaru menentang Korea Utara karena melangsungkan uji coba nuklir dan senjata misil balistik.
Pesawat-pesawat siluman F-22, yang mampu menghindari pantauan radar, itu mendarat di Pangkalan Udara Osan dekat Seoul beberapa jam setelah lepas landas dari pangkalan tempat penyimpanan mereka di Pulau Okinawa, Jepang.
Komandan bersama pasukan udara AS-Korea Selatan, Letnan Jenderal Terrence O'Shaughnessy, mengatakan, misi penerbangan itu bertujuan untuk menunjukkan kekuatan aliansi antara AS dan Korea Selatan, dan tekad kedua negara untuk mempertahankan stabilitas di Semenanjung Korea.
Misi Rabu itu berlangsung 10 hari setelah Pyongyang meluncurkan roket jarak jauh dan menempatkan apa yang disebutnya satelit observasi bumi di orbit. Peluncuran roket itu dikecam masyarakat internasional sebagai pelanggaran sanksi PBB terhadap rezim yang sebelumnya pernah melakukan sejumlah uji misil balistik jarak jauh.
Kapal selam tempur Angkatan Laut AS, USS North Carolina,tiba di Korea Selatan, Senin, untuk berpartisipasi dalam sebuah latihan bersama. Kantor berita Yonhap mengatakan kapal induk bertenaga nuklir John C. Stennis akan bergabung dalam latihan pertahanan bersama AS-Korea Selatan bulan depan. [uh]