Kepala kontra-teror Eropa memperingatkan pada sebuah konferensi di London Selasa (19/4), bahwa militan Islamis sedang berusaha memperoleh materi biologis dan nuklir untuk untuk membangun senjata penghancur massal.
Mereka mengatakan, kelompok Negara Islam (ISIS) mungkin dipecah dua untuk tujuan operasional. Satu sayap akan difokuskan untuk mempertahankan kekhalifahan kelompok teroris tersebut, yang meliputi Suriah dan Irak, sementara yang lainnya ditujukan untuk melakukan serangan teror di Barat.
Berbicara pada Pameran Keamanan dan Kontra-Teror di London, pejabat keamanan mengatakan, militan ISIS menunjukkan minat pada perolehan bahan baku senjata nuklir dan biologis untuk serangan-serangan teror di Barat.
“Kami tahu teroris berusaha memperoleh bahan-bahan tersebut,” kata Jamie Shea, Deputi Asisten Sekjen NATO untuk ancaman keamanan. [jm]