Senator Arizona John McCain, bekas tawanan perang dan kandidat presiden AS dari Partai Republik 2008, meninggal dunia karena kanker, Sabtu (25/8), dalam usia 81.
Kantor McCain mengatakan dalam pernyataan, "Senator John Sidney McCain III meninggal dunia pada pukul 4.28 sore, 25 Agustus 2018. Saat tutup usia, dia didampingi isterinya, Cindy dan keluarga mereka. Hingga kematiannya, dia telah mengabdi pada AS dengan setia selama 60 tahun."
Kemudian, isterinya Cindy McCain menulis sebuah pesan di Twitter untuk menghormati suaminya. Dia mengatakan, "Hati saya hancur. Tapi saya beruntung telah menjalani petualangan mencintai laki-laki luar biasa ini selama 38 tahun."
My heart is broken. I am so lucky to have lived the adventure of loving this incredible man for 38 years. He passed the way he lived, on his own terms, surrounded by the people he loved, in the the place he loved best.
— Cindy McCain (@cindymccain) August 26, 2018
Ucapan duka cita juga mengalir dari para tokoh dalam dan luar negeri.
Presiden AS Donald Trump mengatakan lewat Twitter, "Simpati terdalam dan rasa hormat untuk keluarga Senator John McCain. Doa kami bersama kalian."
My deepest sympathies and respect go out to the family of Senator John McCain. Our hearts and prayers are with you!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 26, 2018
Mantan Presiden AS Barack Obama, yang mengalahkan McCain dalam pilpres 2008, mengenangnya dengan mengatakan dalam pernyataan "warga AS berhutang budi padanya."
Our statement on the passing of Senator John McCain: pic.twitter.com/3GBjNYxoj5
— Barack Obama (@BarackObama) August 26, 2018
Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mencuit, "... pengorbanan McCain bagi negaranya, dan pengabdiannya seumur hidup, merupakan inspirasi bagi jutaan orang."
Senator John McCain was an American patriot and hero whose sacrifices for his country, and lifetime of public service, were an inspiration to millions. Canadians join Americans tonight in celebrating his life and mourning his passing.
— Justin Trudeau (@JustinTrudeau) August 26, 2018
Sehari sebelum meninggal dunia, keluarganya mengumumkan bahwa McCain memutuskan menghentikan pengobatan. Keluarga itu mengatakan dalam pernyataan, McCain “telah melampaui harapan untuk bertahan hidup,” sejak diagnosa kankernya diumumkan tahun lalu. “Tetapi perkembangan penyakit itu dan usia semakin tua yang tidak bisa dihindarkan memutuskan lain,” demikian isi pernyataan itu.
“Dengan kekuatan kemauan dirinya yang kuat, dia telah memilih untuk menghentikan pengobatan medisnya.”
McCain menjalani pengobatan untuk glioblastoma atau kanker otak yang agresif sejak Juli 2017.
Meskipun McCain gagal dalam beberapa kampanye menjadi presiden pada 2000 dan 2008, McCain adalah salah satu anggota Kongres paling terkemuka di Washington. Sebagai seorang anggota partai Republik, dia bekerja sama dengan Demokrat, dan juga partainya sendiri, dalam isu-isuperubahan iklim, reformasi imigrasi, dan reformasi pendanaan kampanye.
Tahun lalu McCain, meskipun baru menjalani pembedahan, tetap melakukan perjalanan untuk memberikan suara menentukan, dan menggagalkan upaya partai Republik untuk membatalkan UU reformasi layanan kesehatan yang diikhtiarkan Presiden Barack Obama.
McCain juga terkenal sebagai tahanan perang semasa perang Vietnam, dan lima tahun mendekam di penjara Hanoi. [vm/ii]