Gubernur Jakarta Joko Widodo berharap semua masyarakat menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golput.
JAKARTA —
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Rabu (9/4) menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemilihan Suara (TPS) 27 Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan berjalan kaki dari rumah dinasnya di seberang taman, Joko dan istrinya Iriana Widodo tiba di lokasi pemungutan suara pukul 8.15.
Usai memberikan suara, Joko langsung meninggalkan lokasi pemungutan suara dan mendatangi serta memantau pelaksanaan pemilu di TPS-TPS di lain di Jakarta. Ia mengatakan ia berharap pada pemilu kali ini seluruh masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya.
"Semua masyarakat.. semua warga DKI, semua warga negara Indonesia dapat menyalurkan hak pilihnya jangan sampai ada yang golput,” ujarnya.
Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga memberikan suaranya di TPS 006 Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Dalam keterangan persnya usai mencoblos, Presiden memastikan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Legislatif di Indonesia berlangsung secara aman, berdasarkan laporan Kapolri Jenderal Sutarman.
“Saya mendapatkan laporan dari Kapolri bahwa di seluruh tanah air pemungutan suara berlangsung secara aman tertib dan lancar. Tentu ini sesuatu yang patut kita syukuri. Selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyelenggara pemilu,” ujarnya.
“Setapak lagi, Indonesia akan menjadi negara demokrasi yang matang. Berarti transisi dan konsolidasi demokrasi di Indonesia berhasil. Tidak mudah untuk menyelenggarakan Pemilu yang damai dan demokratis. Alhamdulillah meski setiap saat kita memperbaikim dan menyempurnakan perangkat undang-undang sistim dan penyelenggaraannya tetapi bangsa Indonesia sekali lagi mesti bersyukur karena perjalanan demokrasi kita menuju ke arah yang benar.”
Presiden berharap semua pihak dapat menerima hasil akhir perolehan suara pemilu legislatif dengan lapang dada.
“Hasil pemilu ini dengan tentu keyakinan bahwa ini semua berjalan dengan jujur dan adil, tidak ada penyimpangan apapun, juga damai...harus kita terima dan hormati. Dengan demikian kita memiliki nilai dan budaya politik yang makin maju. Dan bagi yang tidak terpilih harus menerima dengan lapang dada,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto yang juga mencoblos di TPS 6, satu lokasi dengan Presiden, mengatakan untuk saat ini yang perlu diwaspadai adalah pengumuman hasil akhir perolehan suara pemilu legislatif agar tidak ada gangguan keamanan yang muncul dari pihak-pihak yang tidak terima kekalahan.
Sekitar 186,5 juta orang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap untuk pemilihan legislatif kali ini. Mereka yang memberikan suara akan memilih hampir 20.000 anggota legislatif di tingkat nasional, DPD dan DPRD.
Pemungutan suara di TPS-TPS dilakukan mulai jam 7 pagi hingga jam 1 siang waktu setempat, sementara pengumuman hasil penghitungan resmi pemilu legislatif 2014 ini baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum bulan Mei mendatang.
Beberapa pemilih mengatakan mereka mengharapkan perubahan dan ingin mendapat pemimpin baru yang mungkin lebih baik dari sebelumnya.
“Semoga pemilu kali ini bisa menghasilkan anggota legislatif yang lebih baik, yang lebih aspiratif dengan kebutuhan warganya bukan hanya untuk kepentingan golongan aja,” ujar seorang pegawai di Jakarta bernama Nur.
Sebanyak 22 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan hak pilih mereka diantaranya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Luthfi, terpidana kasus daging impor yang divonis hukuman 16 tahun penjara, mengatakan kesetiaannya kepada PKS tidak berubah. Bahkan ia optimistis suara yang diraih PKS dalam pemilu legislatif 2014 mampu berada pada posisi tiga besar.
Usai memberikan suara, Joko langsung meninggalkan lokasi pemungutan suara dan mendatangi serta memantau pelaksanaan pemilu di TPS-TPS di lain di Jakarta. Ia mengatakan ia berharap pada pemilu kali ini seluruh masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya.
"Semua masyarakat.. semua warga DKI, semua warga negara Indonesia dapat menyalurkan hak pilihnya jangan sampai ada yang golput,” ujarnya.
Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga memberikan suaranya di TPS 006 Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Dalam keterangan persnya usai mencoblos, Presiden memastikan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Legislatif di Indonesia berlangsung secara aman, berdasarkan laporan Kapolri Jenderal Sutarman.
“Saya mendapatkan laporan dari Kapolri bahwa di seluruh tanah air pemungutan suara berlangsung secara aman tertib dan lancar. Tentu ini sesuatu yang patut kita syukuri. Selaku kepala negara dan kepala pemerintahan, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyelenggara pemilu,” ujarnya.
“Setapak lagi, Indonesia akan menjadi negara demokrasi yang matang. Berarti transisi dan konsolidasi demokrasi di Indonesia berhasil. Tidak mudah untuk menyelenggarakan Pemilu yang damai dan demokratis. Alhamdulillah meski setiap saat kita memperbaikim dan menyempurnakan perangkat undang-undang sistim dan penyelenggaraannya tetapi bangsa Indonesia sekali lagi mesti bersyukur karena perjalanan demokrasi kita menuju ke arah yang benar.”
“Hasil pemilu ini dengan tentu keyakinan bahwa ini semua berjalan dengan jujur dan adil, tidak ada penyimpangan apapun, juga damai...harus kita terima dan hormati. Dengan demikian kita memiliki nilai dan budaya politik yang makin maju. Dan bagi yang tidak terpilih harus menerima dengan lapang dada,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto yang juga mencoblos di TPS 6, satu lokasi dengan Presiden, mengatakan untuk saat ini yang perlu diwaspadai adalah pengumuman hasil akhir perolehan suara pemilu legislatif agar tidak ada gangguan keamanan yang muncul dari pihak-pihak yang tidak terima kekalahan.
Sekitar 186,5 juta orang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap untuk pemilihan legislatif kali ini. Mereka yang memberikan suara akan memilih hampir 20.000 anggota legislatif di tingkat nasional, DPD dan DPRD.
Pemungutan suara di TPS-TPS dilakukan mulai jam 7 pagi hingga jam 1 siang waktu setempat, sementara pengumuman hasil penghitungan resmi pemilu legislatif 2014 ini baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum bulan Mei mendatang.
Beberapa pemilih mengatakan mereka mengharapkan perubahan dan ingin mendapat pemimpin baru yang mungkin lebih baik dari sebelumnya.
“Semoga pemilu kali ini bisa menghasilkan anggota legislatif yang lebih baik, yang lebih aspiratif dengan kebutuhan warganya bukan hanya untuk kepentingan golongan aja,” ujar seorang pegawai di Jakarta bernama Nur.
Sebanyak 22 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan hak pilih mereka diantaranya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Luthfi, terpidana kasus daging impor yang divonis hukuman 16 tahun penjara, mengatakan kesetiaannya kepada PKS tidak berubah. Bahkan ia optimistis suara yang diraih PKS dalam pemilu legislatif 2014 mampu berada pada posisi tiga besar.