Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Menteri Sosial, Kepala Staf Presiden, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rabu (17/1), di Istana Negara Jakarta. Pelantikan ini merupakan reshuffle atau pergantian menteri atau pejabat setingkat menteri kabinet jilid III.
Dalam pergantian menteri kali ini, Presiden Jokowi melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa dan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki. Untuk pejabat setingkat menteri, Jokowi melantik Agum Gumelar sebagai anggota baru Dewan Pertimbangan Presiden, menggantikan KH Hasyim Muzadi yang telah wafat. Pembacaan sumpah pelantikan jabatan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
“Saya mengambil sumpah berkenaan dengan pengangkatan saudara Idrus Marham sebagai Menteri Sosial. Saudara Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan, dan saudara Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Demi Allah saya bersumpah, akan setia kepada Undang-Undang Dasar 1945,” kata Jokowi, memimpin upacara pelantikan.
Sebelum acara pelantikan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena memilih Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.
“Ini adalah salah satu kader terbaik Partai Golkar. Tentunya diharapkan bisa bekerja secara baik di kabinet. Ini semua adalah hak prerogatif beliau (Presiden Jokowi),” kata Airlangga.
Sebelum acara pelantikan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena memilih Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.
“Ini adalah salah satu kader terbaik Partai Golkar. Tentunya diharapkan bisa bekerja secara baik di kabinet. Ini semua adalah hak prerogatif beliau (Presiden Jokowi),” kata Airlangga.
Sementara itu Khofifah Indar Parawansa mengaku telah berbicara panjang lebar seputar tugas-tugas di Kementerian Sosial dengan Idrus Marham.
“Saya mengenal Pak Idrus cukup lama. Dan saya mengenal Pak Idrus cukup luas. Tadi juga sudah mengucap selamat. Sekaligus beliau mengatakan akan sesegera mungkin beradaptasi dengan tugas-tugas Kementerian Sosial,” kata Khofifah.
Idrus Marham merupakan politikus Partai Golkar. Jabatan terakhirnya di partai berlambang pohon beringin itu yakni Sekretaris Jenderal. Sedangkan Moeldoko menjabat sebagai Panglima TNI pada 2013-2015.
Agum Gumelar sebelumnya pernah menjadi Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong. Pada pemilihan presiden 2014, Agum dicalonkan oleh PPP sebagai calon wakil presiden mendampingi Hamzah Haz. Lulusan Akademi Militer 1969 itu juga pernah mengikuti pilkada DKI pada 2007.
KSAU Yuyu Sutisna
Selain di jajaran Menteri dan Wantimpres, Presiden Joko Widodo melantik Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf TNI AU (KSAU). Dalam pelantikan itu juga, Yuyu Sutisna menerima kenaikan pangkat dari Marsekal Madya (Marsdya), menjadi Marsekal TNI.
KSAU sebelumnya dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto. Presiden Joko Widodo melantik Hadi sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.
Your browser doesn’t support HTML5