Presiden Joko Widodo mengungkapkan Menkomifo Budi Arie Setiadi yang baru saja dilantiknya memikul tugas utama yang cukup berat, yakni menyelesaikan program pembangunan menara BTS 4G BAKTI di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).
Dengan waktu yang cukup singkat, selama sekitar 1,5 tahun, Jokowi berharap Menkominfo Budi Arie dapat menyelesaikan pembangunan menara itu tepat waktu.
“Penyelesaian hukum silakan berjalan. Kita hormati proses hukum. Tetapi penyelesaian BTS-nya juga harus tetap berjalan. karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah terdepan dan tertinggal. Jangan sampai, kita sudah ada peristiwa hukum, BTS-nya juga terbengkalai. Ini yang saya tidak mau. Ini tugas beratnya di situ,” ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7).
Jokowi menekankan, kecepatan perubahan dunia sangat ditentukan oleh infrastruktur teknologi dan komunikasi . Maka dari itu, katanya, guna memperkuat kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) ia juga melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri. Kementerian ini, ujar Jokowi, juga berencana membentuk satuan tugas (Satgas) guna menyelesaikan permasalahan di bidang itu. Belum diketahui siapa kelak yang akan memimpin Satgas tersebut.
Your browser doesn’t support HTML5
“Ini juga kita perkuat dengan wamen agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelegent (AI), yang berkaitan dengan frekuensi, satelit, semuanya bisa segera dirampungkan dan dituntaskan, dan juga akan kita bantu lagi dengan satgas. Memang waktunya sangat mepet sekali. Ada satgasnya nanti. Kita tambah satgas karena setelah saya detilkan persoalan-persoalan yang ada di dalam, bukan persoalan yang mudah,” jelasnya.
Jokowi pun hanya menjawab dengan singkat alasan digantinya posisi menkominfo yang berasal dari kalangan non-partai politik. Johhny G Plate sendiri berasal dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sementara, Budi Arie merupakan petinggi kelompok relawan Jokowi, Pro Jokowi (Projo). Sebelum dilantik menjadi menkominfo, Budi telah menjabat sebagai wakil menteri desa pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi (Wamendes PDTT) sejak 25 Oktober 2019.
“Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat,” tandasnya.
Budi Arie Setiadi tidak menjawab panjang lebar terkait tugas yang diembannya usai dilantik oleh Jokowi. Ia menegaskan akan menjalankan tugas yang telah diperintahkan oleh Presiden.
“Kita akan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Pak Presiden. Semua banyak, tadi Pak Presiden sampaikan bahwa ada platform media sosial, soal bagaimana perkuatannya dan sebagianya,” kata Budi.
Selain melantik Budi Arie Setiadi dan Nezar Patria, Jokowi juga melantik empat posisi wakil menteri lainnya yakni Pahala Nugraha Mansury sebagai wakil menteri luar negeri; Paiman Rahardjo sebagai wamendes PDTT; Rosan Perkasa Roeslani sebagai wakil menteri BUMN; dan Syaiful Rahmat sebagai wakil menteri agama.
Jokowi juga melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). [gi/ab]