China akan menjatuhkan sanksi kepada lima produsen peralatan militer Amerika Serikat (AS) sebagai tanggapan atas penjualan senjata ke Taiwan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri pada Minggu (7/1).
Penjualan senjata AS ke Taiwan sering menjadi sumber ketegangan antara Washington dan Beijing. China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya, sebuah klaim yang ditolak oleh Pemerintah Taiwan.
Sanksi tersebut dijatuhkan menjelang pemilihan presiden dan parlemen Taiwan yang akan digelar pada 13 Januari. China menganggap pemilu tersebut sebagai pilihan antara perang dan perdamaian.
BACA JUGA: China Kecam Tindakan AS yang 'Provokatif' di Laut China SelatanDepartemen Luar Negeri AS pada bulan lalu menyetujui penjualan peralatan militer senilai $300 juta untuk membantu memelihara sistem informasi taktis Taiwan.
Juru bicara tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjualan senjata baru-baru ini “sangat melemahkan kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.”
Perusahaan yang akan terkena sanksi adalah BAE Systems Land and Armaments, Alliant Techsystems Operations, AeroVironment, Viasat dan Data Link Solutions.
China akan membekukan aset perusahaan-perusahaan tersebut dan melarang individu atau organisasi di China untuk melibatkan mereka, kata juru bicara tersebut.
Kedutaan Besar AS di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar. [ah/ft]