Sementara jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 di AS terus meningkat, tiga pejabat kesehatan masyarakat tertinggi negara ini dijadwalkan memberi kesaksian hari Jumat (31/7) dihadapi sebuah komite di DPR AS yang menyelidiki respons Gedung Putih terhadap pandemi.
Ketiga pejabat itu adalah Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dr. Robert Redfield dan Asisten Menteri Kesehatan Laksamana Brett Giroir, yang memimpin pengujian tes virus corona dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.
AS telah mencatat hampir 4,5 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 152 ribu orang meninggal karena virus itu, sebut Johns Hopkins Coronavirus Resources Center. Sementara itu di berbagai penjuru dunia tercatat 17,3 juta kasus Covid-19.
BACA JUGA: AS Catat 150 Ribu Kematian Akibat Covid-19Suatu hasil penelitian kecil yang diterbitkan hari Kamis (31/7) di sebuah jurnal pediatri terkemuka menyatakan bahwa anak-anak kecil dapat membawa lebih banyak materi genetik virus corona dalam hidung mereka dibandingkan pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Namun penelitian itu tidak mengukur laju penularan virus itu oleh anak-anak itu ke orang lain.
Kemunculan kembali wabah Covid-19 di banyak negara “digerakkan antara lain oleh orang-orang muda yang tidak berhati-hati pada musim panas di Belahan Bumi Utara,” kata Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Kamis.
Kaum dewasa muda, yang kebanyakan tidak mengenakan masker, mengabaikan rekomendasi menjaga jarak dan memenuhi bar-bar, kelab-kelab malam serta pantai-pantai yang telah dibuka kembali sejak pihak berwenang mencabut pembatasan terkait virus corona.
BACA JUGA: WHO Peringatkan Kaum Muda Bahaya Covid-19Di Brazil, Presiden Jair Bolsonaro, yang dites positif terjangkit virus corona pada 7 Juli dan kemudian dites negatif pada Sabtu lalu, mengatakan, setelah 20 hari berada di dalam rumah, ada jamur di paru-parunya. Ia dirawat dengan antibiotik. Ia telah berulang kali menyebut Covid-19 sebagai “flu kecil.”
Brazil hingga Kamis malam (30/7) mencatat 2,6 juta kasus terkonfirmasi dan 91.263 kematian akibat virus corona, sebut Johns Hopkins.
Di antara yang dikukuhkan itu adalah ibu negara, Michelle Bolsonaro, yang dites positif hari Kamis, sebut pernyataan dari istana presiden. Menteri Sains dan Teknologi Marcos Pontes juga menyatakan ia dites positif terjangkit virus itu, membuatnya menjadi menteri kelima yang secara terbuka mengaku didiagnosis demikian.
BACA JUGA: Positif Terjangkit Virus Corona, Ibu Negara Brazil Dipantau DokterPemimpin Catalonia, kawasan di bagian timur laut Spanyol memperingatkan kaum dewasa muda agar berhenti berpesta, atau pihak berwenang mungkin harus memberlakukan kembali pembatasan-pembatasan ketat.
Inggris melaporkan jumlah tertinggi kasus baru Covid-19 sejak Juni lalu. Para pejabat memperingatkan bahwa mungkin diperlukan lebih banyak lagi karantina.
Para pejabat kesehatan Inggris telah melaporkan 846 kasus baru pada hari Kamis (30/7). Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan gelombang ke-dua virus melanda Eropa dan Inggris harus menghadapinya.
Pihak berwenang Inggris menambahkan Luxembourg dalam daftar karantina, yang berarti para pengunjung dari negara itu harus mengisolasi diri selama 14 hari setelah memasuki Inggris. Spanyol, yang sebelumnya dikeluarkan dari daftar itu, telah dimasukkan kembali dan negara-negara lain mungkin akan ditambahkan dalam daftar itu.
BACA JUGA: PM Inggris Sebut Aktivis Antivaksinasi “Gila”Ibu kota Botswana, Gaborone, memberlakukan kembali PSBB selama dua pekan pada hari Kamis, setelah terjadi lonjakan jumlah kasus Covid-19 terkukuhkan. Kenaikan itu terjadi sementara WHO memperingatkan agar tidak melonggarkan restriksi terkait virus corona di seluruh penjuru Afrika. WHO menyatakan jumlah infeksi di benua itu telah berlipat dua dalam bulan lalu.
Direktur Regional WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti mengatakan, lebih dari 20 negara Afrika mencatat lebih banyak lagi kasus baru dibandingkan dengan pada minggu-minggu sebelumnya. Afrika mencatat penambahan terbanyak, meskipun kenaikan dilaporkan juga di Kenya, Madagaskar, Nigeria, Zambia dan Zimbabwe. Moeti mengatakan Uganda, Seychelles dan Mauritius berhasil dalam mengendalikan virus.
BACA JUGA: Kuba Perbanyak Jumlah Toko dengan Pembayaran Dolar ASKuba melaporkan sembilan kasus baru hari Kamis dan 37 kasus baru sebelumnya pekan ini. Padahal baru 10 hari lalu, Kuba melaporkan tidak ada kasus untuk pertama kalinya sejak wabah merebak pada Maret lalu. Namun, Kuba melaporkan tidak ada kematian dalam masa dua minggu lebih.
Kuba sejauh ini relatif sukses dalam memerangi Covid-19, tetapi epidemiologis terkemuka negara itu, Francisco Duran, Kamis mengatakan bahwa warga Kuba semakin sembrono.
Di Key West, Florida, polisi menangkap satu pasangan yang dites positif terjangkit Covid-19 namun berada di tempat umum, menentang perintah karantina. Para tetangganya merekam pasangan tersebut sedang berjalan-jalan dan berbelanja dan kemudian menyerahkan rekaman mereka kepada polisi. Penangkapan terhadap pasangan itu termasuk di antara yang pertama dilakukan di negara bagian itu karena melanggar perintah karantina.
BACA JUGA: Pemerintah AS Segera Rilis Laporan Dampak Virus Corona Terhadap Ekonomi AmerikaFlorida, dengan catatan 461 ribu kasus virus corona dan 6.600 kematian, berada di tempat ke-dua terbanyak di AS, setelah negara bagian California yang mencatat 492 ribu kasus terkonfirmasi dan 8.965 kematian.
Majalah National Geographic melaporkan bahwa anjing pertama di AS yang sakit karena Covid-19 telah mati.Buddy, anjing German Shepherd berusia 7 tahun di New York sakit pada April lalu sewaktu pemiliknya sembuh dari virus corona. Buddy memiliki gejala yang sama dengan yang dialami pasien manusia, termasuk kesulitan bernapas. Ia dieutanasia awal bulan ini setelah mulai muntah-muntah, kencing darah dan tidak dapat berjalan. Dokter yang merawat Buddy mengatakan anjing itu juga mengidap kanker.
Para dokter menyatakan manusia yang sudah mengidap penyakit sebelumnya lebih rentan terjangkit Covid-19.WHO menyatakan penularan virus corona dari hewan ke manusia kemungkinan besar tidak terjadi. [uh/ab]