Jumlah Kasus Virus Corona Naik, Kuba Kembali Berlakukan Lockdown

Seorang dokter mengecek suhu seorang pria yang meninggalkan Provinsi Havana di pos pemeriksaan di Boca de Jaruco, Kuba, di tengah pandemi virus corona, Senin, 10 Agustus 2020.(Foto: Reuters)

Pihak berwenang di Kuba, Senin (10/8), kembali memberlakukan langkah-langkah untuk mengatasi perebakan virus corona. Pemerintah Kuba membatasi perjalanan antar-provinsi, menutup kawasan pantai, bar, restoran dan membatasi operasi bandara utama hanya untuk penerbangan internasional.

Otoritas kesehatan sebelumnya telah melonggarkan pembatasan seiring turunnya kasus virus corona di seluruh negara itu pasca lockdown atau penutupan wilayah dan penghentian seluruh kegiatan selama empat bulan.

Namun pada Minggu (9/8) dilaporkan sebanyak 93 kasus baru, jumlah terbesar dalam satu hari sejak wabah itu merebak pada Maret lalu.

Havana memasuki tahap pertama dari tiga tahap pembukaan kembali seluruh kegiatan ekonomi. Tahap pertama ini mengizinkan pembukaan kembali restoran dan bar. Warga juga diizinkan datang ke pantai pada musim panas ini.

Pihak berwenang mengatakan Ibu Kota Havana akan kembali diterapkan penutupan wilayah hingga jumlah virus corona turun lagi. Meskipun demikian toko-toko makanan dan sejumlah layanan pemerintah tetap diizinkan beroperasi.

Polisi dan milisi, ditemani petugas kesehatan profesional, menjaga pos-pos pemeriksaan di pinggiran Havana guna memeriksa penumpang yang ingin bepergian dan bebas dari gejala virus corona. Para penumpang ini dilengkapi dengan surat izin khusus.

Jalan-jalan dan gedung-gedung di seluruh ibu kota yang biasanya ramai, kini sepi. Hanya ada sedikit mobil yang lalu-lalang di jalan di tepi pantai Malecon dan hampir tidak ada pejalan kaki.

Kuba melaporkan 3.046 kasus virus corona, termasuk 87 kematian, sejak pandemi ini terjadi awal tahun ini. [em/pp]