Jumlah Korban Tewas Musibah Kapal Korea Selatan Capai 146

Sebuah mobil ambulance pembawa jenasah seorang penumpang kapal feri "Sewol" yang tenggelam di lepas pantai Jindo, bergerak meninggalkan pelabuhan Jindo, tempat para anggota keluarga korban berkumpul (23/4).

Pejabat Penjaga Pantai Ko Myung-suk mengatakan para penyelam akan segera ditolong oleh kedatangan peralatan pencarian bawah air berteknologi tinggi.
Jumlah korban meninggal akibat bencana kapal feri Korea Selatan melonjak ke 146 Rabu (23/4), seminggu setelah kapal penumpang itu terbalik di lepas pantai barat daya negara itu.

Para penyelam lambat laun memasuki lantai tiga dan empat kapal Sewol yang tenggelam di perairan yang keruh dan dikelilingi oleh arus laut yang kuat.

Pejabat Penjaga Pantai Ko Myung-suk mengatakan para penyelam akan segera ditolong oleh kedatangan peralatan pencarian bawah air berteknologi tinggi.

Lebih dari 150 penumpang lain hilang dan diduga tewas, yang menjadikan jumlah terakhir yang diperkirakan meninggal kira-kira 300. Ini akan membuat musibah ini kecelakaan kapal paling buruk Korea Selatan dalam 20 tahun.

Setelah diangkat, jenazah-jenazah tersebut diangkut ke pulau Jindo di dekatnya. Di dalam kemah-kemah tempat jenazah dibaringkan, ratap tangis terdengar setiap kali anggota keluarga mengenali seorang korban.

Bencana ini telah mengejutkan Korea Selatan. Ada kemarahan luas terhadap para awak kapal itu karena kapten dan beberapa awak meninggalkan kapal terlebih dahulu.