Presiden Amerika Barack Obama hari Minggu akan melihat langsung untuk pertama kalinya kehancuran akibat salah satu tornado paling mematikan yang pernah menerjang Amerika.
Jumlah korban tewas di Joplin, Missouri di Amerika bagian tengah mencapai 139 orang, belum termasuk sekitar 100 orang lainnya yang masih belum ditemukan. Pejabat-pejabat hari Sabtu malam merevisi jumlah korban turun dari 142 tanpa penjelasan.
Mereka mengatakan mayat beberapa korban tornado kuat hari Minggu lalu sangat rusak sehingga perlu menggunakan DNA dan data gigi untuk mengidentifikasi mereka.
Presiden Obama berencana bertemu warga yang terkena dampak tornado dan membicarakan berbagai upaya tanggap darurat dengan para pejabat lokal. Obama telah berjanji pemerintah akan melakukan segalanya untuk membantu warga pulih dan membangun kembali.
Gubernur Missouri Jay Nixon menyatakan hari Minggu sebagai “hari resmi berdoa dan mengenang.” Petugas SAR di Joplin terus memeriksa reruntuhan, mencari korban-korban lainnya.
Tornado itu mengoyak Joplin dengan angin melampaui kecepatan 300 kilometer per jam, menghancurkan rumah-rumah dan bangunan, mobil dan menumbangkan pohon-pohon.
adan Cuaca Nasional mengatakan itu adalah tornado yang paling mematikan yang melanda Amerika sejak tahun 1947 sehingga tahun ini menjadi tahun paling banyak menimbulkan korban akibat tornado sejak 1950.