Juru Bicara Penanganan Virus Corona Dr Achmad Yurianto, mengumumkan kembali penambahan kasus positif virus corona. Dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (10/3) sore, Yuri mengatakan ada delapan kasus baru yang terbukti positif virus corona.
Dijelaskannya, untuk kasus nomor 20 adalah perempuan berusia 70 tahun. Kasus ini merupakan hasil pelacakan dari sub klaster Jakarta. Selanjutnya, pasien dengan nomor kode 21, perempuan berusia 47 tahun yang juga bagian dari tracing sub klaster Jakarta.
Sementara untuk kasus dengan nomor kode 22, perempuan berusia 36 tahun. Kasus ini merupakan imported case, yang artinya perempuan tersebut terjangkit virus corona setelah berpergian dari luar negeri. Untuk pasien dengan nomor kode 23 adalah perempuan yang berusia 73 tahun, juga merupakan imported case.
“Kondisinya saat ini menggunakan ventilator, karena faktor comorbid, tapi kondisinya stabil,” jelas Yuri.
Pasien dengan nomor kode 24, laki-laki, 46 tahun, dan merupakan imported case.
“Dari nomor pasien 20 hingga 24, semuanya WNI,” tambahnya.
Pasien dengan kode 25 dan 26 merupakan warga negara asing (WNA). Nomor kode 25, perempuan berusia 53 tahun, sementara nomor kode 26, pria berusia 46 tahun. Keduanya imported case dan dalam kondisi stabil.
Sama seperti sebelumnya, Yuri enggan membocorkan negara asal kedua WNA tersebut. Sebelumnya ia Yuri menerima sejumlah nota keberatan dari beberapa perwakilan kedutaan besar beberapa negara di Indonesia.
Karena menyebutkan asal penderita yang terjangkit virus corona, banyak WNA yang mengalami diskriminasi karena dianggap sebagai pembawa virus corona.
Your browser doesn’t support HTML5
Untuk kasus dengan nomor kode 27, laki-laki berusia 33 tahun dan kondisinya stabil. Berbeda dengan kasus lainnya, Yuri menduga pasien tersebut terjangkit virus corona di dalam negeri. Yuri mengaku, hingga saat ini, pihaknya masih melacaknya.
“Kami menduga ini local transmission, yang sedang kami tracking dari mana ini sumbernya. Karena bukan imported case dan tidak jelas dari klaster yang mana,” jelasnya.
“Demikian hari ini saya tambahkan penambahan, konfirmasi positif dari nomor urut 20 sampai nomor urut 27, total jumlah delapan,” paparnya.
BACA JUGA: Lagi, 13 Orang Positif Virus Corona, Total 19 OrangSebelumnya, Yuri menjelaskan bahwa ada dua pasien yang sudah mendapatkan hasil pemeriksaan negatif. Jika dalam beberapa hari ke depan, hasil pemeriksaannya tetap negatif, maka yang bersangkutan akan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Yuri menyebutkan salah satu pasien itu bernomor kode 6. Meski sudah dinyatakan negatif, pasien yang merupakan ABK "Diamond Princess" tersebut masih dalam pengawasan intensif, hingga beberapa pekan ke depan.
“Bahwa kasus (nomor) enam, ini sudah masuk hari yang kelima, pemeriksaannya sudah negatif. Artinya, kita masih menunggu pemeriksaan negatif yang kedua itu di dua hari yang akan datang. Jadi setelah negatif pertama, maka kita akan tunggu dua hari kemudian. Kalau sudah negatif juga maka kita akan keluarkan dari rumah sakit. Kasus enam ini adalah ABK 'Diamod Princess'. Dan ini adalah imported case. Tentunya kita sudah mengedukasi yang bersangkutan untuk melaksanakan self isolated bukan self quarantine. Jadi isolated. Dia menahan diri untuk tidak kontak dengan siapapun sementara. Bukan berarti tidak boleh sama sekali. Boleh kontak degan siapapun tetapi ditahan. Artinya dia harus menggunakan masker dan dia berusaha pada posisi setidaknya dua meteran lah, kalau kita mau bicara self isolated. Kemudian dia sudah harus melakukan self monitoring,” jelas Yuri.
Kasus dengan nomor kode 16, juga menunjukkan hasil negatif setelah dirawat selama tiga hari. Kondisi kesehatan fisiknya pun sangat bagus. [gi/ab]