Kelompok militan ISIS semakin kuat di Libya. Badan-badan intelijen Amerika mengatakan, jumlah pejuang ISIS di Libya naik sekitar dua kali lipat, menjadi sekitar 6.500, dan kelompok itu telah mendirikan kubu di kota pesisir Sirte.
Karena politisi Libya belum mampu membentuk pemerintah persatuan, sebagian analis mengatakan harapan terbaik menghentikan ISIS di Libya adalah memperkuat kelompok-kelompok milisi lokal untuk memerangi militan.
Peneliti Timur Tengah dan analis Jason Pack berpendapat Amerika bisa memfasilitasi koalisi milisi Libya. Ia mengatakan, pasukan milisi Libya bisa menjadi pasukan darat yang dibutuhkan untuk menaklukkan dan membebaskan wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS. Pack mengingatkan, koalisi seperti itu lebih dulu akan membutuhkan pelatihan dan senjata sebelum bisa melancarkan serangan guna merebut kembali Sirte, dibantu kekuatan udara Barat.
Michael O'Hanlon, pakar militer pada Brookings Institution, juga menyarankan pembentukan koalisi. Ia mengatakan, ISIS sudah bercokol di Libya dan terlalu kuat bagi pemain lokal di wilayah itu menghadapinya sendiri. [ka/al]