Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) mengatakan dalam pernyataan pers Kamis (21/1) bahwa 2,653 senjata api ditemukan di dalam bagasi kabin tahun 2015, 20 persen lebih banyak dibanding rekor setahun sebelumnya. Lebih dari 82 persen senjata yang disita itu berpeluru.
TSA memeriksa 708 juta penumpang tahun 2015, 40 juta lebih banyak dari tahun 2014.
"Membawa senjata api di atas pesawat komersial dalam bagasi kabin merupakan ancaman bagi keamanan dan keselamatan para penumpang," kata Administrator TSA Peter V. Neffenger, seraya menambahkan bahwa "dengan menggiatkan pelatihan deteksi, para petugas kami kini lebih mahir dalam menemukan benda-benda terlarang ini."
Sebagian besar penemuan senjata api tahun 2015 itu di bandara-bandara internasional di seluruh negara Amerika. Bandara Dallas-Fort Worth, Texas menempati urutan tertinggi dalam daftar itu dengan 153 penyitaan, Hartsfield-Jackson Atlanta, Georgia, 144; bandara George Bush Houston, Texas, 100; Denver, Colorado, 90; dan Phoenix, Arizona, 73.
Segala bentuk senjata dilarang dibawa dalam bagasi kabin. Namun, para penumpang boleh membawa senjata ke dalam pesawat apabila disimpan dalam bagasi, tidak berpeluru, dikemas dengan sesuai dandiberitahu kepada maskapai penerbangan. [vm/ii]
Tahun lalu, jumlah penumpang yang dicegat para petugas AS ketika hendak menaiki pesawat sambil membawa senjata api, sebagian besar berpeluru, mencapai rekor terbanyak.