Petugas-petugas telekomunikasi di Tiongkok dan Taiwan hari Jumat menyelesaikan proyek besar pemasangan kabel transmisi serat optik di bawah laut.
TAIPEI —
Dua perusahaan telekomunikasi besar Tiongkok bergabung dengan empat perusahaan di Taiwan membangun hubungan kabel seharga 34,5 miliar dolar melintasi selat Taiwan. Jalur komunikasi sepanjang 270 kilometer dari Taipei ke Fuzhou di Tiongkok itu dibangun dalam waktu lebih dari empat tahun dan merupakan hubungan perdagangan yang pertama kali di antara kedua pesaing politik itu. Dengan selesainya pembangunan kabel itu pada tanggal 18 Januari, hubungan telepon, data, dan internet diperkirakan menjadi lebih jelas dan cepat, peningkatan luar biasa dalam bisnis komunikasi yang melambung akhir-akhir ini.
Wakil Menteri Perhubungan Taiwan Yeh Kuang-shih mengatakan dalam upacara selesainya proyek itu di Taipei bahwa pemerintahnya menginginkan saluran pengiriman data, karena hubungan penerbangan, pelayaran, dan hubungan-hubungan lainnya telah dibuka di antara kedua pihak.
Ia mengatakan, satu hal yang masih belum dibuka adalah pengiriman data. Yeh mengatakan kementeriannya mengamati meningkatnya hubungan budaya, sosial, dan ekonomi antara Taiwan dan Tiongkok, jadi arus data penting. Ia menambahkan, kabel serat optik punya arti simbolis dan historis.
Para pejabat Taiwan mulai mempertimbangkan pembangunan kabel bawah laut itu tahun 2002, tetapi karena hubungan politik yang dingin pada saat itu proyek itu tidak bisa dimulai.
Dengan hubungan kabel serat optik baru ini, data tidak perlu lagi dikirim melalui kabel bawah laut yang lebih lamban. Pertambahan kecepatan pengiriman data ini akan memuluskan hubungan antara pengusaha tempat-tempat hiburan, investor, dan agen perjalanan dari kedua negara. Perdagangan kedua negara melebihi 100 miliar dolar dalam 10 bulan pertama tahun lalu, dan Taiwan terus menambah jumlah sektor ekonomi yang terbuka bagi investasi Tiongkok.
Operator-operator telekomunikasi setempat mengatakan, dalam bulan Agustus, kedua pihak memulai pengiriman data langsung dengan kabel serat optik yang menghubungkan pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan dengan kota Xiamen di Tiongkok.
CEO Mobile Tiongkok Li Yue mengatakan dalam upacara selesainya proyek itu bahwa hubungan kabel yang baru itu penting sekali. Pendapatan besar penyedia layanan komunikasi Tiongkok dari Taiwan naik hampir 40 persen dalam 11 bulan pertama tahun lalu dan jumlah pengguna layanan itu Taiwan naik 15 persen.
Ia mengatakan perusahaannya akan membuka layanan kabel serat optik ini dan memperluasnya serta menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi bisnis dan pengguna telepon selular di kedua negara.
Hubungan komunikasi yang dinamai “Fiber Optic Cable No. 1” juga menarik perusahaan-perusahaan telekomuniasi dari Amerika, Sekelompok operator Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, perusahaan-perusahaan dari luar kawasan itu juga bisa menggunakan saluran kabel dari Taiwan sebagai pintu masuk ke Tiongkok, yang membatasi akses dari luar negeri.
Para operator Taiwan mengatakan komunikasi tidak lagi lamban dibandingkan dengan jalur yang ada ke Tiongkok melalui Jepang atau Korea Selatan.
Wakil Menteri Perhubungan Taiwan Yeh Kuang-shih mengatakan dalam upacara selesainya proyek itu di Taipei bahwa pemerintahnya menginginkan saluran pengiriman data, karena hubungan penerbangan, pelayaran, dan hubungan-hubungan lainnya telah dibuka di antara kedua pihak.
Ia mengatakan, satu hal yang masih belum dibuka adalah pengiriman data. Yeh mengatakan kementeriannya mengamati meningkatnya hubungan budaya, sosial, dan ekonomi antara Taiwan dan Tiongkok, jadi arus data penting. Ia menambahkan, kabel serat optik punya arti simbolis dan historis.
Para pejabat Taiwan mulai mempertimbangkan pembangunan kabel bawah laut itu tahun 2002, tetapi karena hubungan politik yang dingin pada saat itu proyek itu tidak bisa dimulai.
Dengan hubungan kabel serat optik baru ini, data tidak perlu lagi dikirim melalui kabel bawah laut yang lebih lamban. Pertambahan kecepatan pengiriman data ini akan memuluskan hubungan antara pengusaha tempat-tempat hiburan, investor, dan agen perjalanan dari kedua negara. Perdagangan kedua negara melebihi 100 miliar dolar dalam 10 bulan pertama tahun lalu, dan Taiwan terus menambah jumlah sektor ekonomi yang terbuka bagi investasi Tiongkok.
Operator-operator telekomunikasi setempat mengatakan, dalam bulan Agustus, kedua pihak memulai pengiriman data langsung dengan kabel serat optik yang menghubungkan pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan dengan kota Xiamen di Tiongkok.
CEO Mobile Tiongkok Li Yue mengatakan dalam upacara selesainya proyek itu bahwa hubungan kabel yang baru itu penting sekali. Pendapatan besar penyedia layanan komunikasi Tiongkok dari Taiwan naik hampir 40 persen dalam 11 bulan pertama tahun lalu dan jumlah pengguna layanan itu Taiwan naik 15 persen.
Ia mengatakan perusahaannya akan membuka layanan kabel serat optik ini dan memperluasnya serta menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi bisnis dan pengguna telepon selular di kedua negara.
Hubungan komunikasi yang dinamai “Fiber Optic Cable No. 1” juga menarik perusahaan-perusahaan telekomuniasi dari Amerika, Sekelompok operator Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, perusahaan-perusahaan dari luar kawasan itu juga bisa menggunakan saluran kabel dari Taiwan sebagai pintu masuk ke Tiongkok, yang membatasi akses dari luar negeri.
Para operator Taiwan mengatakan komunikasi tidak lagi lamban dibandingkan dengan jalur yang ada ke Tiongkok melalui Jepang atau Korea Selatan.