Kabinet Baru Thailand Dilantik, Akhiri Junta Militer

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, (kesembilan dari kiri di barisan depan) bersama anggota kabinetnya, berfoto bersama di kantor pemerintah di Bangkok, 16 Juli 2019.

Kabinet baru Thailand telah dilantik, membentuk suatu pemerintahan yang dipilih setelah militer berkuasa selama lima tahun, tetapi tetap mempertahankan kekuasaan di tangan sekutu-sekutu yang sama di militer.

Prayuth Chan-ocha, yang menjabat panglima Angkatan Darat sewaktu merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2014 dan kemudian menjadi pemimpin junta serta perdana menteri, kembali bertugas sebagai perdana menteri. Kali ini ia dipilih melalui pemungutan suara legislatif setelah partai-partai promiliter mendapat suara mayoritas dalam pemilu Maret lalu.

Pemilu itu diselenggarakan berdasarkan undang-undang yang dibuat junta pimpinan Prayuth yang bertujuan untuk melemahkan partai-partai politik yang sudah mapan. Para kritikus menyatakan pemilu itu tidak demokratis dan direkayasa untuk memperpanjang kekuasaan militer dan sekutu-sekutu konservatifnya.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan Raja Maha Vajiralongkorn memimpin upacara pengambilan sumpah 36 anggota kabinet pada hari Selasa. [uh/ab]