Sekitar 370 pencari suaka berada di Tijuana, di mana para ahli hukum berencana mengadakan lokakarya gratis mengenai sistem imigrasi Amerika pada hari Jumat dan Sabtu.
Banyak yang berencana meminta suaka mulai hari Minggu (28/4) di pos perbatasan San Ysidro, San Diego.
Kafilah telah menjadi taktik yang cukup biasa bagi kelompok-kelompok advokasi untuk menarik perhatian terhadap para pencari suaka. Jumlah kafilah terbaru ini sedikit sekali dibandingkan dengan yang sebelumnya, tetapi keberadaannya menjadi sorotan besar setelah Presiden Donald Trump mengkritiknya sejak 25 Maret lalu.
Banyak pencari suaka asal Amerika Tengah menyatakan mereka menghadapi ancaman pembunuhan dari geng-geng penjahat di tanah air mereka.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, Rabu malam menyatakan setiap orang yang berusaha menyeberang ke Amerika yang membuat klaim palsu kepada otoritas imigrasi akan dikenai tuduhan pidana. [uh]