Kaisar Jepang dan istrinya, dalam kunjungan bersejarah ke Vietnam, diperkirakan akan menemui sejumlah perempuan Vietnam yang suami mereka dahulunya adalah tentara Jepang namun kemudian terpaksa meninggalkan mereka setelah Perang Dunia Kedua.
Juru bicara Kekaisaran Jepang Hatsuhita Takashima, Rabu (1/3), mengatakan, enam belas istri dan anak-anak mereka telah diundang bertemu Kaisar Akihito dan permaisurinya, Michiko.
Sekitar 600 hingga 800 tentara Jepang bertahan di Vietnam dan melatih tentara Vietanam Selatan memerangi pasukan Perancis setelah Jepang menyerah kepada sekutu pada tahun 1945. Sekitar separuhnya tewas dalam petempuran itu dan atau meninggal karena penyakit.
Kelompok komunis Vietnam Utara kemudian memaksa pulang tentara Jepang dari Vietnam. Kelompok pertama yang terdiri dari 71 tentara dipulangkan tanpa sempat membawa istri Vietnam mereka dan anak-anak mereka. Kelompok terakhir tentara Jepang dipulangkan tahun 1960 namun membawa serta keluarga mereka.
Keluarga tentara Jepang yang ditinggalkan di Vietnam itu mengalami kesulitan ekonomi dan perlakuan diskriminasi. Akihito dan Michiko menyatakan, mereka bisa memahami penderitaan keluarga-keluarga tersebut.
Akihito dan Michiko tiba di Vietnam, Selasa (28/2). Ini merupakan kunjungan pertama seorang kaisar Jepang ke Vietnam. [ab/as]