Kamboja Vonis Bersalah Pemimpin Oposisi di Pengasingan

Pemimpin oposisi Kamboja di pengasingan Sam Rainsy berbicara kepada media setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, pada 14 November 2019. (Foto: AP)

Pengadilan di Kamboja pada Kamis (17/3) memvonis bersalah pemimpin oposisi di pengasingan Sam Rainsy serta 20 tokoh oposisi lainnya serta aktivis atas tuduhan pengkhianatan dan lain-lainnya.

Pengadilan di Phnom Penh menghukum Rainsy dan tujuh pemimpin di pengasingan hingga 10 tahun penjara.

Rainsy adalah salah seorang pendiri Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) yang telah dibubarkan dan pengkritik PM Hun Sen. Ia telah berada di pengasingan sejak 2016.

BACA JUGA: Pengadilan Makar Terhadap Tokoh Oposisi Kamboja Dilanjutkan

Tuduhan-tuduhan itu terkait dengan rencana kepulangan Rainsy ke Kamboja tahun 2019 yang dihalangi oleh pemerintah.

Human Rights Watch mengkritik putusan pengadilan pada Kamis (17/3), dengan mengatakan pengadilan itu tidak adil dan “tidak ada bukti kredibel yang diajukan terhadap para terdakwa.”

“Pengadilan tampaknya ditujukan untuk menyisihkan lawan-lawan politik PM Hun Sen dan Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan. [uh/ab]