Assad tidak berada dalam kampanye itu, yang menurut kantor berita pemerintah SANA, terjadi Kamis malam (22/5) di kota Daraa, bagian selatan Suriah.
Media pemerintah Suriah dan aktivis oposisi mengatakan peluru mortir mendarat di sebuah kampanye pemilu presiden Bashar Assad, menewaskan sejumlah orang.
Assad tidak berada dalam kampanye itu, yang menurut kantor berita pemerintah SANA, terjadi Kamis malam (22/5) di kota Daraa, bagian selatan Suriah. SANA mengatakan sejumlah orang tewas.
Para aktivis Suriah mengatakan pemberontak telah menewaskan sedikitnya 21 orang di sebuah rapat umum kampanye untuk Presiden Bashar al-Assad di kota Daraa, Suriah selatan.
Organisasi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan para pemberontak menembaki sebuah tenda di mana pendukung Assad berkumpul Kamis malam.
Rami Abd al-Rahman dari organisasi itu mengatakan kepada VOA bahwa para korban mencakup warga sipil dan milisi pro-Assad.
Kelompok pemantau yang berbasis di London itu, yang bergantung pada jaringan aktivis oposisi, mengatakan sekitar 30 orang terluka parah.
Rahman mengatakan ia memperkirakan akan terjadi lebih banyak serangan terhadap acara kampanye sementara pemilihan tanggal 3 Juni semakin dekat. Kampanye dimulai awal bulan ini.
Assad diperkirakan akan dengan mudah mengalahkan dua penantangnya yang tidak dikenal luas dan memenangkan masa jabatan ketiga.
Oposisi Suriah dan banyak negara Barat memandang pemilu ini tidak sah dan telah bertekad untuk tidak akan menghormati hasilnya.
Assad tidak berada dalam kampanye itu, yang menurut kantor berita pemerintah SANA, terjadi Kamis malam (22/5) di kota Daraa, bagian selatan Suriah. SANA mengatakan sejumlah orang tewas.
Para aktivis Suriah mengatakan pemberontak telah menewaskan sedikitnya 21 orang di sebuah rapat umum kampanye untuk Presiden Bashar al-Assad di kota Daraa, Suriah selatan.
Organisasi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan para pemberontak menembaki sebuah tenda di mana pendukung Assad berkumpul Kamis malam.
Rami Abd al-Rahman dari organisasi itu mengatakan kepada VOA bahwa para korban mencakup warga sipil dan milisi pro-Assad.
Kelompok pemantau yang berbasis di London itu, yang bergantung pada jaringan aktivis oposisi, mengatakan sekitar 30 orang terluka parah.
Rahman mengatakan ia memperkirakan akan terjadi lebih banyak serangan terhadap acara kampanye sementara pemilihan tanggal 3 Juni semakin dekat. Kampanye dimulai awal bulan ini.
Assad diperkirakan akan dengan mudah mengalahkan dua penantangnya yang tidak dikenal luas dan memenangkan masa jabatan ketiga.
Oposisi Suriah dan banyak negara Barat memandang pemilu ini tidak sah dan telah bertekad untuk tidak akan menghormati hasilnya.