Duta Besar Kanada mengatakan masyarakat di ASEAN tidak boleh terlalu bergantung pada politisi atau pemerintah untuk menyelesaikan masalah.
Duta Besar Kanada untuk Kanada dan ASEAN, MacKenzie Clugston, mengatakan bahwa negaranya telah secara aktif bekerja sama dengan organisasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), baik dalam bidang ekonomi maupun politik dalam 35 tahun terakhir.
Clugston mengatakan tujuan dari kerjsa sama serta program bantuan tersebut adalah mendorong perubahan di negara-negara ASEAN, termasuk orientasi kebijakan yang lebih berpusat kepada rakyat dan bukan pada negara.
Clugston menambahkan, masyarakat tidak boleh selalu bergantung kepada para politisi dalam menyelesaikan masalah. Kanada juga akan terus mendorong partisipasi kalangan swasta, akademisi, masyarakat dan media di kawasan ASEAN dalam kerja sama keduanya di masa depan, ujarnya.
“Di Phnom Penh, Juni lalu, Menteri Luar Negeri Kanada telah menyampaikan komitmen bantuan dana US$10 juta untuk ASEAN guna membangun hubungan lebih baik. Kami berkomitmen penuh baik dalam menjaga stabilitas ekonomi maupun politik. Kami baru saja membentuk Dewan Bisnis ASEAN-Kanada dan kami juga diminta untuk terlibat dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan dari negara anggota ASEAN,” ujar Clugston dalam sebuah diskusi di Yogyakarta, Kamis (4/10).
Direktur Jendral Kerja Sama ASEAN di Kementrian Luar Negeri Indonesia, I Gusti Agung Wesaka Puja, menilai ASEAN dan Kanada telah memiliki kesepahaman yang baik sehingga kerja sama kedua belah pihak begitu kokoh hingga saat ini. Namun, di sisi lain Indonesia juga perlu meningkatkan peran baik di lingkungan ASEAN maupun dalam skema kerja sama dengan Kanada, ujarnya.
"Hubungan ASEAN dan Kanada, sebuah perjalanan sejarah yang cukup panjang, 35 tahun. Kerja sama sudah kokoh, kuat antara ASEAN dan Kanada. Kita harapkan juga kita bersama-sama menggandeng partner kita di ASEAN untuk bersama-sama memajukan ASEAN yang utamanya, akhirnya juga adalah dalam rangka meningkatkan kemakmuran, kesejahteraan dan juga kapabilitas dari masyarakat ASEAN itu sendiri,” ujar Agung.
Kerja sama ASEAN dan Kanada dibentuk pertama kali pada Februari 1977. Pada 1981, didirikanlah ASEAN-Canada Economic Cooperation Agreement melalui komitmen bantuan program pembangunan yang diserahkan di New York, Amerika Serikat.
Setahun kemudian, dibentuklah ASEAN-Canada Joint Cooperation Commite sebagai forum dialog bagi kedua pihak untuk membahas kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, industri dan pembangunan.
Clugston mengatakan tujuan dari kerjsa sama serta program bantuan tersebut adalah mendorong perubahan di negara-negara ASEAN, termasuk orientasi kebijakan yang lebih berpusat kepada rakyat dan bukan pada negara.
Clugston menambahkan, masyarakat tidak boleh selalu bergantung kepada para politisi dalam menyelesaikan masalah. Kanada juga akan terus mendorong partisipasi kalangan swasta, akademisi, masyarakat dan media di kawasan ASEAN dalam kerja sama keduanya di masa depan, ujarnya.
“Di Phnom Penh, Juni lalu, Menteri Luar Negeri Kanada telah menyampaikan komitmen bantuan dana US$10 juta untuk ASEAN guna membangun hubungan lebih baik. Kami berkomitmen penuh baik dalam menjaga stabilitas ekonomi maupun politik. Kami baru saja membentuk Dewan Bisnis ASEAN-Kanada dan kami juga diminta untuk terlibat dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan dari negara anggota ASEAN,” ujar Clugston dalam sebuah diskusi di Yogyakarta, Kamis (4/10).
Direktur Jendral Kerja Sama ASEAN di Kementrian Luar Negeri Indonesia, I Gusti Agung Wesaka Puja, menilai ASEAN dan Kanada telah memiliki kesepahaman yang baik sehingga kerja sama kedua belah pihak begitu kokoh hingga saat ini. Namun, di sisi lain Indonesia juga perlu meningkatkan peran baik di lingkungan ASEAN maupun dalam skema kerja sama dengan Kanada, ujarnya.
"Hubungan ASEAN dan Kanada, sebuah perjalanan sejarah yang cukup panjang, 35 tahun. Kerja sama sudah kokoh, kuat antara ASEAN dan Kanada. Kita harapkan juga kita bersama-sama menggandeng partner kita di ASEAN untuk bersama-sama memajukan ASEAN yang utamanya, akhirnya juga adalah dalam rangka meningkatkan kemakmuran, kesejahteraan dan juga kapabilitas dari masyarakat ASEAN itu sendiri,” ujar Agung.
Kerja sama ASEAN dan Kanada dibentuk pertama kali pada Februari 1977. Pada 1981, didirikanlah ASEAN-Canada Economic Cooperation Agreement melalui komitmen bantuan program pembangunan yang diserahkan di New York, Amerika Serikat.
Setahun kemudian, dibentuklah ASEAN-Canada Joint Cooperation Commite sebagai forum dialog bagi kedua pihak untuk membahas kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, industri dan pembangunan.