Para anggota parlemen Kanada, Senin malam (21/2) memutuskan untuk memperpanjang kewenangan darurat yang dapat diminta polisi untuk mengatasi potensi dimulainya kembali blokade oleh mereka yang menentang pembatasan terkait COVID-19.
Para anggota Majelis Rendah memberikan suara 185 mendukung berbanding 151 menolak untuk mengukuhkan kewenangan itu.
PM Justin Trudeau mengatakan sebelumnya bahwa kewenangan itu masih diperlukan meskipun polisi telah mengakhiri pendudukan ibu kota Kanada oleh para supir truk selama akhir pekan dan polisi mengakhiri blokade perbatasan sebelum itu.
Menteri Kesiapan Darurat Bill Blair mengatakan para demonstran menarget “sumber hidup bagi negara ini, yaitu perdagangan dengan AS.”
Trudeau menyatakan ada sejumlah pengemudi truk di luar Ottawa yang mungkin merencanakan blokade atau pendudukan lebih lanjut. Menteri Keselamatan Masyarakat Kanada mengatakan ada upaya untuk memblokir penyeberangan perbatasan di British Columbia pada akhir pekan.
Polisi Kanada memperketat penjagaan di sekitar gedung parlemen di Ottawa, Ontario, Kanada , 20 Februari 2022. (REUTERS/Lars Hagberg)
Tindakan darurat akan memungkinkan pihak berwenang menyatakan daerah-daerah tertentu sebagai zona terlarang untuk dimasuki. Ini juga memungkinkan polisi untuk membekukan rekening bank perusahaan dan pribadi pengemudi truk dan memaksa perusahaan-perusahaan truk derek untuk membawa pergi kendaraan-kendaraan yang menghalangi.
Kewenangan untuk membekukan rekening bank ternyata menjadi isu yang sangat panas dalam perdebatan hari Senin di Majelis Rendah. Anggota konservatif Raquel Dancho menyebutnya sebagai serangan terhadap kebebasan warga Kanada untuk melakukan protes.
BACA JUGA: Ibu Kota Kanada Berbenah Setelah Dilanda Protes Berminggu-minggu“Apakah itu benar-benar yang akan kita lakukan di negara ini, yaitu jika ada protes atau semacam demonstrasi yang tidak disetujui pemerintah, maka mereka dapat membekukan rekening bank Anda?” tanyanya.
Para anggota Partai Liberal pimpinan PM Trudeau dan sekutu-sekutu mereka menunjukkan tentang dana yang masuk ke Kanada untuk mendukung protes.
“Yang saya tahu adalah bahwa melalui mata uang kripto dan platform online, ada jutaan dolar dari negara asing mengalir ke Kanada untuk mendukung blokade ilegal. Ini tidak benar,” kata anggota Partai Liberal Han Dong.
Leah Gazan dari Partai Demokratik Baru menunjukkan dukungan bagi protes para pengemudi truk itu berasal dari para anggota terkemuka partai Republik di AS, termasuk mantan Presiden Donald Trump. [uh/ab]