Dua politisi kelas berat di Mali melakukan usaha terakhir mereka untuk menggalang suara, menjelang pemilu presiden babak kedua.
Mantan PM Ibrahim Boubacar Keita menghadapi mantan mentri keuangan Soumaila Cisse dalam pemilu yang bisa menjadi titik balik di Mali, menyusul krisis politik yang telah berlangsung 18 bulan.
Jumat adalah satu-satunya hari bagi para kandidat untuk bisa sungguh-sungguh berkampanye karena penundaan pengukuhan hasil dari pemilu putaran pertama tanggal 28 Juli lalu dan liburan besar umat Islam, Idul Fitri. Kedua kandidat diperkirakan akan menghabiskan hari Jumat ini dengan melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Mali.
Keita meraih suara terbanyak di putaran pertama, yang menyertakan 27 kandidat, namun tidak meraih suara mayoritas.
Jumat adalah satu-satunya hari bagi para kandidat untuk bisa sungguh-sungguh berkampanye karena penundaan pengukuhan hasil dari pemilu putaran pertama tanggal 28 Juli lalu dan liburan besar umat Islam, Idul Fitri. Kedua kandidat diperkirakan akan menghabiskan hari Jumat ini dengan melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Mali.
Keita meraih suara terbanyak di putaran pertama, yang menyertakan 27 kandidat, namun tidak meraih suara mayoritas.