Robert F. Kennedy Jr. (RFK Jr.), Jumat (23/8) mengumumkan pengunduran dirinya dan menyatakan mendukung Trump, calon presiden dari Partai Republik. Koresponden Senior VOA di Washington, Carolyn Presutti berada di Glendale, Arizona, tempat keduanya berkampanye bersama untuk pertama kalinya. Selengkapnya disampaikan Arif Budiman
RFK Jr. - kandidat presiden independen yang mungkin bisa ikut mengguncang pemilihan presiden mendatang - sekarang menjadi pendukung mantan Presiden Donald Trump. Keduanya berada di atas panggung kampanye yang sama, Jumat lalu, untuk pertama kalinya.
Pada kesempatan itu RFK Jr. mengatakan, “Tidakkah Anda menginginkan seorang presiden yang akan menyelamatkan kita dari perang dan yang akan membangun kembali kelas menengah di negara ini?”
Peristiwa percobaaan pembunuhan yang dialami Trump sepertinya menghubungkan kedua tokoh ini. Pada bulan Juli, Trump terluka dalam percobaan pembunuhan, sementara itu paman RFK Jr., presiden Partai Demokrat John F Kennedy , dan ayahnya, jaksa agung Robert F. Kennedy, dibunuh.
Pada hari Jumat, Trump membuat janji, “Setelah saya terpilih, saya akan membentuk komisi independen baru untuk menyelidiki upaya-upaya pembunuhan. Komisi itu bertugas mengungkap semua dokumen yang tersisa berkaitan dengan pembunuhan JFK.”
BACA JUGA: Tutup Konvensi, Kamala Harris Serukan Akhiri Perang Gaza, Lawan TiraniKetika RFK Jr. mengumumkan pencalonannya sebagai calon independen, anggota keluarganya sendiri berkampanye menentangnya. Sebaliknya, mereka mendukung kubu Demokrat, partai keluarganya.
RFK Jr. adalah kandidat kontroversial. Ia dikenal sebagai penentang vaksin dan ahli teori konspirasi tentang COVID-19 dan peristiwa 9/11.
Dalam sebuah pernyataan, Partai Demokrat mengklaim bahwa jajak pendapat menunjukkan “segelintir pemilih yang masih mendukung RFK Jr. terpecah antara kandidat Demokrat Kamala Harris dan Trump.”
Beberapa analis mengatakan para pendukung RFK Jr. mungkin tidak akan memilih sama sekali. Ada pula yang memperkirakan dampak jangka pendek bagi Trump, seperti John Fortier dari lembaga think tank American Enterprise Institute.
“Ini sedikit membantu Donald Trump. Namun saya pikir secara keseluruhan ini akan menjadi persaingan yang ketat antara kedua kandidat, kedua partai. Dan suara independen hanya akan menjadi penting di sekitar margin.”
Your browser doesn’t support HTML5
Para pendukung Trump menyambut RFK Jr. Seorang pendukung Trump, Karen Preul, mengatakan, “Mereka menunjukkan bahwa partai yang dulu diusung pamannya, ayahnya – bahkan seluruh keluarganya – bukanlah partai yang sama seperti dulu.”
Nathaniel Parsons, seorang pendukung Trump lainnya mengatakan, “Kami melihat dua orang Amerika normal yang sebenarnya menginginkan yang terbaik bagi kami. Mereka saling mendukung.”
Pada masa lalu, keduanya saling mengkritik keras. Namun seperti yang terlihat sepanjang tahun pemilu ini, mantan-mantan musuh biasanya dengan cepat mengubah kesetiaan mereka ketika mereka mundur dari persaingan. [ab/lt]