Gerakan nasionalis Thailand akan mengadakan demonstrasi massal untuk memutuskan masa depan pemerintah, jika dalam waktu tiga hari pemerintah tidak berhasil membebaskan dua warga Thailand yang dipenjarakan di Kamboja.
Juru Bicara Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), juga dikenal sebagai Kaos Kuning, mengatakan pada hari Rabu bahwa organisasi ini akan mengundang masyarakat umum untuk berkumpul, Sabtu, dekat Gedung Pemerintah untuk memutuskan bagaimana pemerintah harus dianggap bertanggung jawab, jika tuntutan organisasi ini tidak dipenuhi.
Para anggota PAD telah berdemonstrasi sejak pekan lalu menuntut agar pemerintah bertindak lebih tegas dalam persengketaan perbatasaan dengan Kamboja. Kemarahan mereka memuncak pada hari Selasa ketika pengadilan Kamboja menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada seorang mantan pemimpin gerakan tersebut dan sekretarisnya atas tuduhan melakukan tindakan mata-mata.
Veera Somkwamkid dan sekretarisnya termasuk di antara tujuh warga Thailand yang ditangkap pada akhir Desember ketika mereka dengan tidak sengaja masuk ke daerah yang dikuasai oleh pasukan Kamboja, saat sedang memeriksa perbatasan yang disengketakan tersebut.