Pihak berwenang Perancis mengatakan sedikitnya empat orang, termasuk dua anak kecil, tewas, Selasa (27/10), ketika sebuah perahu yang membawa sedikitnya 19 migran terbalik ketika berusaha menyeberangi Selat Inggris dari Perancis ke Inggris.
Lima belas migran telah diselamatkan sejauh ini dan operasi penyelamatan serta pencarian masih berlangsung, menurut pemerintah daerah untuk wilayah Nord.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa korban tewas adalah seorang anak berusia 5 tahun dan 8 tahun, seorang wanita dewasa dan seorang pria dewasa. Pihak berwenang menekankan bahwa jumlah korban sejauh ini masih menunggu pencarian lebih lanjut ditempat kejadian perkara (TKP) dan sekitarnya.
Kelompok-kelompok bantuan mengecam terjadinya kematian tersebut dan meminta lebih banyak bantuan pemerintah untuk para migran yang berjuang, sementara pihak berwenang Inggris dan Perancis menyatakan belasungkawa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan lewat cuitan di Twitter bahwa “pikirannya bersama keluarga tercinta dari orang-orang yang secara tragis kehilangan nyawa di Selat Inggris hari ini.”
“Kami telah menawarkan semua dukungan kepada otoritas Perancis selagi mereka menyelidiki insiden mengerikan ini dan akan melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk menindak geng kriminal kejam yang memangsa orang-orang yang rentan dengan memfasilitasi perjalanan berbahaya ini,” kata Johnson.
Penyeberangan seperti itu semakin umum dalam beberapa tahun terakhir, meskipun terjadi hiruk-pikuk politik di Inggris dan peningkatan upaya polisi untuk menghentikan mereka, tetapi kematian jarang terjadi. Pemerintah Prancis melaporkan total empat kematian migran dalam perahu kecil yang melintasi Selat Inggris pada 2019. [lt/pp]