Sedikitnya 12 orang Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar dan mencari perlindungan di Bangladesh, tenggelam Minggu malam (8/10), ketika kapal mereka yang penuh sesak terbalik.
Seorang pejabat perbatasan Bangladesh mengatakan kepada kantor berita Perancis, 12 jenazah itu terdiri dari, "10 anak, seorang perempuan tua dan seorang laki-laki." Ia berspekulasi, karena kapal itu terbalik di dekat Myanmar, sebagian penumpangnya mungkin berenang ke darat.
Pejabat tidak tahu berapa banyak orang yang berada dalam kapal saat tenggelam, tetapi kapal semacam itu sering kali penuh sesak.
Perahu itu tenggelam di sungai Naf yang memisahkan Myanmar dari Bangladesh.
Lebih dari setengah juta orang Muslim Rohingya meninggalkan negara bagian Rakhine, Myanmar, menuju Bangladesh sejak akhir Agustus.
Analis dan pekerja HAM mengatakan sejak gerilyawan Rohingya menyerang pasukan keamanan Myanmar Agustus lalu, militer telah melakukan tindakan brutal, membakar desa-desa dan membunuh perempuan dan anak-anak selagi mereka melarikan diri.
PBB mengatakan tindakan keras militer itu mungkin sama dengan "pembersihan etnis."
Pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi mengutuk pelanggaran HAM di negaranya, tetapi ia mendapat kecaman keras internasional karena tidak secara tegas menanggapi situasi tersebut.[ka]