Para pejabat mengatakan kapal kapal pemecah es milik China 'Snow Dragon' diperkirakan akan mencapai kapal Rusia yang terperangkap hari Sabtu.
Sebuah kapal pemecah es milik China sudah merapat ke lokasi kapal Rusia yang terperangkap dalam di Antartika sejak hari Selasa, dan para pejabat mengatakan kapal China itu tampaknya akan mencapai kapal Rusia itu hari Sabtu.
Otoritas Maritim Australia yang mengkoordinir penyelamatan itu sebelumnya mengatakan kapal China “Snow Dragon” seharusnya bisa mencapai kapal Rusia “Akademik Shokalskiy” selambat-lambatnya hari Jumat malam.
Sebuah tim ekspedisi riset Australia berada di kapal Rusia yang membeku dalam arus es dekat Kutub Selatan hari Selasa lalu. Dalam video yang dipasang di Twitter, anggota-anggota tim riset itu mengatakan mereka bisa melihat kapal “Snow Dragon” di kejauhan.
Dua kapal pemecah es lainnya juga sedang menuju ke lokasi kapal Rusia tersebut.
Kapal Rusia "MV Akademik Shokalskiy" mengangkut 75 orang – termasuk beberapa awak kapal, ilmuwan dan para wisatawan. Pejabat-pejabat mengatakan kapal itu tidak beresiko tenggelam.
Kapal “Akademik Shokalskiy” meninggalkan Selandia Baru tanggal 28 November lalu, untuk mengulangi pelayaran seabad silam ke Antartika, oleh penjelajah warga Australia Douglas Mawson.
Otoritas Maritim Australia yang mengkoordinir penyelamatan itu sebelumnya mengatakan kapal China “Snow Dragon” seharusnya bisa mencapai kapal Rusia “Akademik Shokalskiy” selambat-lambatnya hari Jumat malam.
Sebuah tim ekspedisi riset Australia berada di kapal Rusia yang membeku dalam arus es dekat Kutub Selatan hari Selasa lalu. Dalam video yang dipasang di Twitter, anggota-anggota tim riset itu mengatakan mereka bisa melihat kapal “Snow Dragon” di kejauhan.
Dua kapal pemecah es lainnya juga sedang menuju ke lokasi kapal Rusia tersebut.
Kapal Rusia "MV Akademik Shokalskiy" mengangkut 75 orang – termasuk beberapa awak kapal, ilmuwan dan para wisatawan. Pejabat-pejabat mengatakan kapal itu tidak beresiko tenggelam.
Kapal “Akademik Shokalskiy” meninggalkan Selandia Baru tanggal 28 November lalu, untuk mengulangi pelayaran seabad silam ke Antartika, oleh penjelajah warga Australia Douglas Mawson.