Kapal perang Angkatan Laut Amerika, dalam dua kesempatan beberapa hari ini, berlayar di dekat pulau-pulau di Laut China Selatan yang diklaim Tiongkok. Demikian dikatakan militer Amerika kepada kantor berita Reuters hari Kamis (21/11), sementara ketegangan merebak antara dua ekonomi terbesar dunia.
Jalur pelayaran yang sibuk itu adalah satu dari sejumlah sumber masalah dalam hubungan Amerika-Tiongkok, yang mencakup perang dagang, sanksi Amerika, Hong Kong dan Taiwan.
Awal pekan ini dalam pembicaraan tingkat tinggi, Tiongkok meminta militer Amerika agar tidak pamer kekuatan di Laut China Selatan. China menambahkan "ketidakpastian baru" tentang Taiwan yang demokratis, yang diklaim Tiongkok sebagai provinsi yang membelot.
BACA JUGA: China Desak AS "Setop Unjuk Kekuatan" di Laut Cina SelatanAngkatan Laut Amerika secara berkala menjengkelkan China dengan melakukan apa yang disebutnya operasi "kebebasan berlayar" oleh kapal-kapal di dekat beberapa pulau yang dikuasai China, dan menyatakan wilayah itu sebagai jalur pelayaran internasional.
Tiongkok mengklaim hampir semua bagian Laut China Selatan yang kaya sumber energi, dan telah membangun pos-pos militer di pulau-pulau buatan. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagian laut tersebut.
Amerika menuduh Tiongkok memiliterisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara-negara tetangganya di Asia yang mungkin hendak mengeksploitasi cadangan minyak dan gas yang sangat besar di laut itu. [ka/pp]