Kapal Perang AS Terus Lakukan Patroli di Laut Cina Selatan

Kapal induk kelas Nimitz USS Carl Vinson (CVN 70) saat transit di Laut Cina Selatan, 10 Februari 2018. (Foto: dok).

Seorang perwira Angkatan Laut Amerika di sebuah kapal induk yang sangat besar yang penuh dengan pesawat tempur F-18, Sabtu (17/2) mengatakan bahwa pasukan Amerika akan terus berpatroli di Laut Cina Selatan di mana pun “hukum internasional mengizinkan kami” ketika ditanya apakah pulau-pulau yang baru dibangun China dapat mengekang mereka di perairan yang disengketakan.

Mayor Angkatan Laut Amerika Tim Hawkins memberitahu Associated Press dalam kapal USS Carl Vinson bahwa Angkatan Laut telah melakukan patroli secara rutin di laut dan di udara di perairan strategis selama 70 tahun untuk meningkatkan keamanan regional dan menjamin arus perdagangan yang tidak terhambat yang sangat penting bagi ekonomi Asia dan Amerika Serikat.

“Hukum internasional mengizinkan kami beroperasi di sini, mengizinkan kami terbang di sini, mengizinkan kami berlatih di sini, mengizinkan kami berlayar di sini, dan itulah yang kami lakukan dan akan terus kami lakukan,” kata Hawkins di geladak penerbangan kapal perang berbobot 95 ribu ton itu, yang menurunkan sauh di Teluk Manila dalam kunjungan di Filipina.

Baca juga: Amerika Kerahkan Kapal Induk Ketiga ke Pasifik Barat

Angkatan Laut Amerika mengundang para wartawan ke dalam kapal induk berusia 35 tahun itu yang memuat 72 pesawat terbang, termasuk F-18 Hornet, helikopter penyerang dan pesawat pengintai. Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah berusaha mundur dari apa yang dikatakannya kebijakan luar negeri Filipina yang sangat berorientasi ke Amerika Serikat, tetapi telah mengizinkan dialog yang sangat banyak dengan negara sekutu sementara menghidupkan kembali hubungan yang sebelumnya beku dengan China.

Para pejabat Angkatan Laut Amerika menerbangkan sebagian anggota Kabinet Duterte dan wartawan ke atas Carl Vinson untuk memberi keterangan sementara singgah sebentar dari patrol Laut Cina Selatan, Rabu. [gp]