"Gugus Tempur USS Carl Vinson dan Gugus Tempur USS Ronald Reagan melakukan operasi rutin di Pasifik Barat," demikian dikatakan juru bicara Angkatan Laut Amerika Kapten Loren Terry.
Menurut pejabat-pejabat, kedua kapal induk itu, bersama kapal dan pesawat pelengkapnya, memulai operasi ganda di perairan internasional di Laut Jepang pada hari Rabu (31/5).
Latihan kedua kapal induk itu dilakukan beberapa hari setelah Korea Utara meluncurkan rudal lagi ke Laut Jepang. Latihan kedua kapal induk selama beberapa hari itu memberi "komandan kombatan fleksibilitas operasional yang signifikan apabila kedua gugus diminta menanggapi situasi regional," ujar Terry kepada VOA.
Ia menambahkan, "Kemampuan unik ini adalah satu dari banyak cara Angkatan Laut Amerika meningkatkan keamanan, stabilitas dan kemakmuran di seluruh Indo-Asia-Pasifik."
Gugus tempur USS Reagan termasuk kapal penjelajah USS Shiloh dan kapal perusak USS Barry dan USS McCampbell.
Gugus tempur USS Vinson mencakup kapal perusak USS Wayne E. Meyer dan USS Michael Murphy bersama kapal penjelajah USS Lake Champlain. Kapal-kapal dan pesawat Amerika secara rutin beroperasi di perairan internasional di seluruh Pasifik Barat, yang mencakup perairan di sekitar Semenanjung Korea.
Komando Pasifik Amerika mengatakan rudal balistik jarak pendek Korea Utara yang diluncurkan pada 28 Mei tidak mengancam Amerika Utara.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji akan bekerja sama dengan Amerika untuk "mengambil tindakan khusus guna mencegah Korea Utara."
Sementara itu, militer Amerika menyatakan berhasil mencegat rudal balistik antar benua (Intercontinental Ballistic Missile – ICBM) di atas Samudera Pasifik hari Selasa dalam uji simulasi yang dianggap sebagai melindungi daratan Amerika dari serangan nuklir oleh Korea Utara. Badan Pertahanan Rudal mengatakan satu rudal pencegat yang diluncurkan dari pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California menghantam dan menghancurkan di antariksa ICBM yang diluncurkan dari Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall. [ka/al]
