Sebuah kapal nelayan yang membawa sekelompok migran yang berupaya mencapai Eropa terbalik dan tenggelam di lepas pantai Yunani hari Rabu (14/6). Pihak berwenang mengatakan sedikitnya 79 migran tewas dan banyak lainnya yang hilang dalam salah satu bencana terburuk tahun ini.
Beberapa kapal dan pesawat penjaga pantai, nelayan setempat dan Angkatan Laut dikerahkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran, yang akan dilanjutkan hingga Rabu malam ini.
Belum jelas berapa banyak penumpang yang hilang, tetapi sebagian laporan awal menunjukkan ratusan orang mungkin berada di atas kapal itu ketika tenggelam puluhan mil dari pantai.
Pihak berwenang mengatakan 104 orang diselamatkan setelah kapal itu tenggelam di perairan internasional, sekitar 75 kilometer barat daya Semenanjung Peloponnese, di selatan Yunani. Lokasi itu dekat dengan wilayah terdalam di Laut Tengah, dan kedalamannya dapat menghambat upaya apapun untuk menemukan korban kapal yang tenggelam itu.
Dua puluh lima orang yang selamat, mulai dari usia 16 hingga 49 tahun, kini dirawat di rumah sakit karena hipotermia.
BACA JUGA: Uni Eropa Dikecam Karena Perlakuan Tak Manusiawi terhadap MigranSementara di Pelabuhan Kalamata, sekitar 70 penyintas yang kelelahan tampak tertidur di kantong-kantong tidur berselimut yang disediakan oleh tim penyelamat di sebuah gudang, sementara paramedis mendirikan tenda bagi siapa pun yang membutuhkan pertolongan pertama.
Tim penyelamat mengatakan banyak di antara mereka yang diselamatkan dari laut tidak bisa berenang dan bertahan di puing-puing kapal. Tidak seorang pun memiliki jaket pelampung.
Penjaga pantai Yunani mengatakan sejauh ini telah menemukan sedikitnya 79 mayat.
Di antara mereka yang selamat itu terdapat 30 orang berkewarganegaraan Mesir, 10 dari Pakistan, 35 dari Suriah dan dua warga Palestina. [em/jm]