Kardinal Vatikan Kembali ke Australia untuk Hadapi Dakwaan Pelecehan Seksual

Kardinal George Pell saat memberikan pernyataan kepada media di Vatikan, 29 Juni lalu (foto: dok).

Seorang Pastor paling senior di Vatikan yang dituduh terlibat dalam skandal pelecehan anak di gereja Katolik, kembali ke Australia hari Senin (10/7) untuk diadili di negara asalnya atas dakwaan melakukan beberapa pelecehan seksual beberapa tahun silam.

Kardinal George Pell, penasihat keuangan utama Paus Fransiskus, menghindari media yang menunggunya ketika dia tiba di bandara Sydney setelah melakukan penerbangan dari Singapura, Senin.

Pastor senior Australia itu juga menolak untuk memberikan komentar kepada media yang menanyainya di Singapura akhir pekan lalu, saat transit di sana dalam penerbangannya dari Roma.

Pastor berusia 76 tahun tersebut dijadwalkan hadir di sebuah pengadilan di ibukota negara bagian Victoria, Melbourne, pada tanggal 26 Juli mendatang terkait apa yang oleh Polisi setempat digambarkan sebagai beberapa tindakan "pelanggaran seksual historis" - yang berarti pelanggaran yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Tidak ada pembatasan waktu terkait kejahatan semacam itu di Australia. Polisi mengatakan bahwa ada beberapa pihak yang telah mengadu, namun tidak memberikan informasi lebih rinci.

Ketika Polisi mengumumkan dakwaan terhadapnya bulan lalu, Kardinal Pell bertekad untuk melawan tuduhan tersebut, dengan mengatakan: "Keseluruhan gagasan tentang (tindakan) pelecehan seksual sangat menjijikkan bagi saya."

Pell telah mengambil cuti dari tugasnya sebagai penasihat keuangan Vatikan untuk kembali ke Australia guna membersihkan namanya. Pell mengatakan bahwa dia bermaksud untuk kembali lagi ke Vatikan dan melanjutkan pekerjaannya.

Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada Pell atas kerjanya yang jujur dan kolaborasinya, serta mengatakan bahwa dia akan menunggu keputusan pengadilan Australia sebelum membuat keputusan sendiri (mengenai Pell).

Selama bertahun-tahun, Kardinal Pell telah menghadapi tuduhan bahwa dia menangani secara salah kasus-kasus penganiayaan (seksual) oleh para Pastor gereja Katholik saat ia menjabat sebagai Uskup Agung Melbourne dan, kemudian, juga Uskup Agung Sydney. Namun baru-baru ini, Pell sendiri menjadi fokus investigasi kasus pelecehan seksual, ketika detektif dari kepolisian Victoria terbang ke Vatikan untuk mewawancarainya tahun lalu.

Tidak jelas dakwaan kriminal apa yang dikenakan terhadap Kardinal Pell, tapi dua pria yang kini berusia 40-an, telah memberikan pengakuan bahwa Pell telah "menyentuh" mereka secara tidak pantas di kolam renang pada akhir tahun 1970-an, ketika Pell menjabat sebagai seorang Pastor senior di Melbourne. [pp]