Verizon Capai Kesepakatan dengan Karyawan, Pemogokan Diakhiri

Demonstrasi di luar toko Verizon dalam pemogokan di New York, AS (18/4). (Reuters/Shannon Stapleton)

Hampir 40 ribu karyawan Verizon mogok pertengahan April, salah satu pemogokan pegawai terbesar di Amerika dalam beberapa tahun terakhir.

Verizon telah mencapai persetujuan sementara dengan hampir 40 ribu karyawan yang mogok, sehingga melapangkan jalan para pegawai raksasa telekomunikasi Amerika itu untuk kembali bekerja Rabu (1/6).

Rincian persetujuan, yang diumumkan Senin, menunjukkan Verizon akan memberikan para karyawannya kenaikan gaji hampir 11 persen dalam empat tahun mendatang, dan juga akan mempekerjakan 1400 karyawan baru, terutama untuk layanan panggilan.

Para karyawan juga mendapat kenaikan kecil dana pensiun, yang tadinya hendak dibekukan Verizon .

Pihak perusahaan sendiri mendapatkan langkah penghematan biaya melalui perubahan-perubahan dalam jaminan kesehatan dan pembatasan tunjangan kesehatan pensiunan.

Para anggota Serikat Buruh masih harus memberikan suara mengenai persetujuan itu setelah kembali bekerja.

Verizon mengatakan persetujuan itu baik bagi para karyawan dan pelanggan. Kepala komunikasi Marc Reed mengatakan, “Persetujuan ini akan membuat bisnis kita lebih fleksibel dan bersaing."

Hampir 40 ribu karyawan Verizon, termasuk para wakil pelayanan pelanggan dan jaringan teknisi, mogok pertengahan April, salah satu pemogokan pekerja terbesar di Amerika dalam beberapa tahun terakhir.

Pemogokan itu menarik perhatian para kandidat calon presiden. Unggulan dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan pesaingnya Bernie Sanders telah mengunjungi para karyawan yang mogok. [sp]