Karzai Perintahkan Tinjau Kasus Tahanan Taliban

Peninjauan ini adalah kelanjutan resolusi pertemuan perdamaian di Kabul yang mendukung perundingan dengan Taliban.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah memerintahkan peninjauan semua kasus tahanan yang ditangkap atas tuduhan terlibat gerakan Taliban atau kelompok militan lainnya.

Peninjauan ini adalah kelanjutan resolusi pertemuan perdamaian Afghanistan selama tiga hari di Kabul, yang menyerukan supaya semua tahanan yang ditangkap oleh pasukan Afghanistan dan pasukan asing dibebaskan kalau tidak ada bukti-bukti yang cukup.

Pertemuan Kabul itu juga menyerukan dibentuknya komisi untuk merintis usaha perundingan perdamaian dengan Taliban. Tapi Taliban mengatakan tidak akan mau berunding dengan pemerintah Afghanistan sampai semua pasukan asing meninggalkan negara itu.

Kata sepakat perundingan di Kabul itu juga mengatakan bahwa semua pemberontak yang ingin ikut dalam proses perdamaian harus memutuskan hubungan dengan al-Qaida dan kelompok terroris lainnya, dan bahwa kelompok-kelompok militan yang mau ikut dalam proses perdamaian itu akan dicabut namanya dari daftar hitam yang disusun PBB.

Sementara itu, Presiden Karzai telah memecat menteri dalam negeri dan kepala bagian intellijennya karena terjadinya serangan Taliban pada saat berlangsung konperensi perdamaian atau jirga di Kabul itu. Kata Karzai, penjelasan yang diberikan oleh kedua pejabat tadi sehubungan terjadinya serangan, tidak memuaskan.

Kelompok militan Taliban melancarkan serangan roket ketika Presiden Karzai sedang menyampaikan pidato dimuka 1600 anggota konperensi yang hadir. Tidak ada utusan yang luka-luka dalam serangan itu. Para pejabat Afghanistan mengatakan dua militan tewas dan satu lagi ditangkap.