Pemerintah Taiwan, Rabu (16/12), memperpanjang larangan masuk bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk waktu yang belum ditentukan. Dilansir dari Reuters, langkah itu ambil karena lonjakan jumlah kasus Covid-19 dari pendatang yang terinfeksi dan kurangnya kerja sama dari pemerintah Indonesia dalam memverifikasi dokumen.
Ada sekitar 250 ribu TKI yang bekerja di Taiwan. Kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan mengatakan pulau tersebut pada bulan lalu mengumumkan pelarangan masuk bagi TKI selama dua minggu. Dan kini kebijakan tersebut akan diperpanjang pemerintah.
Taiwan tidak dijelaskan kapan TKI akan diperbolehkan kembali ke sana. Namun, pemerintah mengatakan keputusan akan bergantung pada situasi pandemi di Indonesia.
Sejak awal Oktober, Taiwan mencatat sebanyak 132 TKI yang tiba di negara itu positif terinfeksi Covid-19. Tujuh puluh enam di antaranya membawa bukti hasil tes negatif ketikamereka mendarat.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan kepada wartawan bahwa itu hal itu merupakan risiko yang tidak dapat diterima di pulau itu. Dia menambahkan pemerintah Indonesia tidak kooperatif.
"Sampai saat ini pihak berwenang Indonesia enggan bekerja sama dalam memverifikasi dokumen tersebut," kata Chen, mengacu pada tes virus corona pra-kedatangan yang kini diwajibkan untuk hampir semua orang yang tiba di Taiwan.
BACA JUGA: Taiwan Batasi Kedatangan TKI Setelah Lonjakan COVID-19Beberapa orang Indonesia yang dites positif di Taiwan melakukannya pada akhir masa karantina wajib selama 14 hari, dan tidak semua memiliki gejala.
Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka dua kali bertemu dengan pihak Taiwan pada bulan ini dan mengatakan bahwa masalahnya mungkin pada Taiwan.
"Bisa jadi, itu kecurigaan kami, mereka yang dianggap positif tertular ketika dikumpulkan oleh pemerintah Taiwan dan dikarantina," ujarnya.
Rhamdani menambahkan, Indonesia mungkin akan memutuskan untuk mengirim pekerjanya ke negara lain.
Taiwan sendiri sejauh ini sukses mengendalikan pandemi berkat pencegahan dini dan efektif. Saat ini tercatat ada 130 orang yang terjangkit Covid-19 di Taiwan dan dirawat di rumah sakit. Seluruhnya adalah kasus impor. [ah/ft]