Pemerintah Swiss pada Jumat (18/12) memerintahkan semua bar, restoran, musium dan tempat olahraga tutup pada minggu depan akibat kenaikan jumlah kasus virus corona.
Pada sebuah konferensi pers, Menteri Kesehatan Alain Berset mengatakan, pembatasan baru itu, yang akan diberlakukan pada Selasa (22/12), diperlukan karena situasi di fasilitas kesehatan “tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjangnya.”
Pemerintah juga akan membatasi jumlah orang yang boleh berada di dalam toko, yang harus ditutup pada jam 19.00 serta juga pada hari Minggu dan hari libur.
Sementara penutupan ini termasuk restoran dan bars di resor ski, pemerintah federal menyerahkan kepada ke 26 canton atau negara bagian di Swiss, untuk memutuskan apakah perlu menutup fasilitas ski mereka.
BACA JUGA: Virus Melonjak, Komisi Uni Eropa Beli Tes Cepat Covid-19Namun, Berset memperingatkan agar mereka “memikirkannya secara cermat” keputusan mereka “karena rumah sakit sudah penuh, dan kumpulan orang-orang di lereng-lereng gunung yang diliputi salju bisa menaikkan kecelakaan, jadi kita harus benar-benar hati-hati.”
Sikap hati-hati Menteri kesehatan Swiss itu merupakan perubahan dari sebelumnya. Ketika negara-negara Eropa lainnya mengumumkan rencana menutup fasilitas ski mereka untuk beberapa minggu selam musim dingin ini, dia mengatakan, resor di Swiss akan diizinkan untuk tetap buka asalkan mereka memberlakukan pengamanan, seperti mengenakan masker, pencucian tangan, penjagaan jarak sosial, dan kapasitas yang terbatas untuk bar dan restoran.
Angka rata-rata untuk tujuh hari berjalan dari kasus baru di Swiss telah meningkat dalam dua minggu terakhir dari 43 kasus per 100 ribu penduduk pada 3 Desember, menjadi 50 kasus per 100 ribu penduduk pada Kamis (17/12). [jm/pp]