Kasus Omicron Melonjak, Australia Kembali Berlakukan Beberapa Pembatasan

Antrean di tempat tes COVID-19 di Melbourne, Australia, 5 Januari 2022. (AAP Image/Joel Carrett via REUTERS)

Negara bagian terpadat di Australia memberlakukan kembali beberapa pembatasan dan menangguhkan operasi elektif mulai Jumat (7/1) ketika kasus COVID-19 melonjak ke rekor baru lainnya.

New South Wales melaporkan 38.625 kasus baru, sehingga mendorong Perdana Menteri negara bagian itu, Dominic Perrottet, mengumumkan peraturan yang melarang menari dan menyanyi di pub dan klub malam, dan menunda operasi tidak mendesak hingga pertengahan Februari.

Jumlah kasus rawat inap mencapai 1.738 di negara bagian itu pada Jumat (7/1) dan otoritas kesehatan memperingatkan bahwa jumlahnya bisa melonjak menjadi 4.700 atau bahkan 6.000 dalam skenario terburuk pada bulan depan. Banyak rumah sakit sudah kewalahan karena sekitar 3.800 profesional medis diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19.

Sebuah apotek di Sydney, Australia, memasang pemberitahuan terkait alat Tes Antigen yang terjual habis, 5 Januari 2022. (REUTERS/Jaimi Joy REFILE)

Perrottet mengakui “ini merupakan dua tahun yang sangat menantang'' tetapi mengatakan pemberlakukan kembali protokol kesehatan terkait virus itu “masuk akal dan proporsional''.

Ketua Ikatan Dokter Australia (AMA) mengkritik Perrottet, Jumat (7/1), dan mengatakan bahwa lonjakan jumlah kasus dan rawat inap diakibatkan keputusannya untuk melonggarkan pembatasan tepat ketika varian omicron mulai merebak dengan cepat di negara bagian itu.

"Pembatasan baru ini yang mulai berlaku hari ini mungkin sedikit memperlambat penyebaran tetapi kita tidak mungkin membalik kurva ini," kata presiden AMA Omar Khorshid kepada saluran televisi 10 Network. “Semua orang kebal atau mereka telah tertular virus.”

“Ini akan memakan waktu beberapa minggu untuk mencapai puncak dan oleh karena itu kita hanya perlu bersiap diri,” kata Khorshid.

Petugas kesehatan melakukan tes PCR COVID-19 di St Vincent's Drive-through Clinic di Bondi Beach, Sydney, Sabtu, 1 Januari 2022.

Wakil Menteri Kesehatan Susan Pearce memperkirakan bahwa New South Wales akan mengatasi lonjakan omicron terburuk pada pertengahan bulan depan.

''Pengalaman di luar negeri telah menunjukkan bahwa ini akan meningkat dengan cepat dan berlalu dengan cepat,'' kata Pearce kepada para wartawan. “Kami percaya pada pertengahan Februari kami pasti akan melewati puncak ini.'”

Gambaran situasi COVID-19 serupa tercermin di berbagai penjuru Australia pada Jumat. Jumlah kasus mencapai rekor baru di sebagian besar negara bagian. Lebih dari 76.000 kasus baru tercatat secara nasional, dengan lebih dari 3.600 orang dirawat di rumah sakit, termasuk 223 dalam perawatan intensif. [ab/lt]