Pemerintah Kazakhstan, Jumat (6/12), mengatakan China akan segera mengirim baterai litium-ion ke Eropa melalui Kazakhstan melewati jalur perdagangan yang tidak melalui Rusia yang terkena sanksi.
Perdagangan melalui Jalur Transportasi Internasional Trans-Kaspia (TITR) yang melintasi Laut Kaspia telah melonjak sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 2022, karena negara-negara Eropa berupaya menghindari impor yang transit di Rusia.
Kazakhstan telah setuju untuk mengembangkan rute tersebut bersama dengan Beijing dengan meluncurkan “uji coba pengangkutan baterai lithium-ion dari China” pada Desember, kata Kementerian Transportasi Kazakhstan pada Jumat.
China adalah produsen baterai litium-ion terbesar di dunia dan salah satu penambang terbesar logam tersebut, yang digunakan untuk menghidupkan telepon dan kendaraan listrik.
“Volume transportasi dari China sepanjang TITR (dalam jalur China ke Eropa) telah melampaui setara dengan 27.000 kontainer berukuran 20 kaki, yaitu 25 kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata kementerian tersebut.
Kementerian juga mencatat peningkatan pengiriman barang antara China dan Kazakhstan, dan kedua belah pihak mendiskusikan gagasan pembukaan rute transportasi baru melintasi perbatasan bersama.
Eropa memandang Asia Tengah sebagai mitra dagang utama sejak Moskow melancarkan serangan terhadap Ukraina, sehingga memicu rentetan sanksi Barat terhadap Moskow.
Beijing juga telah menginvestasikan miliaran dolar dalam membangun jalur kereta api dan jalan raya yang melintasi Asia Tengah, seiring upaya mereka mengubah wilayah tersebut menjadi pusat perdagangan untuk “Jalur Sutra Baru”.
Pekerjaan pembangunan jalur kereta api China-Kyrgyzstan-Uzbekistan sedang berjalan. Jalur kereta itu akan mempersingkat waktu transportasi antara China dan Eropa. [ft/ah]