Warga mengungsi dari rumah mereka pada Minggu di Varnava di dekat Athena. Sementara itu para petugas berjuang keras memadamkan kebakaran hutan yang menjalar cepat dan dipicu oleh cuaca panas berangin. Akibat kebakaran, asap tampak membubung di atas ibu kota Yunani itu.
Lebih dari 250 petugas yang didukung oleh 12 pesawat dan tujuh helikopter pemadam berjuang mengatasi kebakaran yang terjadi mulai pukul 15.00 waktu setempat dan bergerak cepat mencapai desa yang terletak 35 kilometer di sebelah utara Athena itu.
“Desa itu dengan cepat terkepung api, cepat sekali. Angin benar-benar kencang,” kata Katerina Fylaktou, salah seorang warga, kepada Reuters. “Kebakaran dimulai dari satu titik dan tiba-tiba saja seluruh desa terkepung api,” lanjutnya.
Pihak berwenang mengirim peringatan evakuasi ke lima daerah di dekatnya. Menjelang malam, asap cokelat tebal tampak di sebagian besar Athena dan mencapai pulau Aegina di bagian selatannya.
Ratusan kebakaran hutan terjadi di Yunani pada musim panas ini. Pada Juni dan Juli tahun ini tercatat sebagai bulan terpanas setelah musim dingin dengan suhu paling hangat di sana. Seperti di tempat lain di kawasan Laut Tengah, para ilmuwan mengaitkan kebakaran ini dengan cuaca yang semakin panas dan kering yang disebabkan oleh perubahan iklim global.
Sebuah laporan Komisi Eropa pada April lalu mengatakan musim kebakaran hutan 2023 di Eropa termasuk yang paling parah pada tahun ini. Bulan ini saja, kebakaran terjadi di tengah-tengah cuaca panas yang ekstrem di Spanyol dan Balkan serta Yunani.
Juru bicara brigade pemadam kebakaran Yunani Vassilis Vathrakogiannis mengatakan kebakaran di Varnava meluas karena kecepatan angin yang sangat kencang.
Api setinggi hingga 25 meter melalap pepohonan dan semak-semak. Kebakaran lain di daerah hutan di dekat kota Megara, sebelah barat Athena, berhasil ditanggulangi pada minggu sore, kata pemadam kebakaran.
Beberapa daerah lain di Yunani dalam kesiagaan tinggi dari risiko kebakaran pada Minggu dan Senin (12/8).
“Kami memperkirakan pekan yang sangat sulit,” kata Kostas Lagouvardos, direktur riset Athens Observatory. "Jika kebakaran Varnava tidak dapat ditanggulangi pada malam hari, kita akan menghadapi masalah besok,” lanjutnya.
Pesawat-pesawat pemadam menghentikan operasi mereka pada sore hari. [uh/jm]