Perjuangan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) melawan inflasi tampaknya menuju ke arah yang benar, sementara perekonomian AS tetap tangguh, kata seorang pejabat senior Fed pada hari Rabu (11/10).
Fed telah secara agresif menaikkan suku bunga dalam 18 bulan terakhir ke level tertinggi dalam 22 tahun sebagai upaya menurunkan inflasi ke target jangka panjang sebesar dua persen.
Inflasi di tingkat konsumen telah melambat tajam sejak mencapai puncaknya pada musim panas lalu namun tetap tinggi, sementara perekonomian terus menunjukkan tanda-tanda ketangguhan.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami akhirnya mendapatkan data inflasi yang sangat baik yang kami inginkan,” kata Gubernur Fed Christopher Waller pada konferensi di negara bagian Utah.
Dalam beberapa bulan terakhir, Fed telah memperlambat laju kenaikan suku bunganya dalam upaya menurunkan inflasi tanpa menyeret AS ke dalam resesi – sebuah prestasi yang dikenal sebagai soft landing (pendaratan yang mulus).
Waller mengatakan pada konferensi di Utah bahwa gambaran ekonomi yang mendasarinya masih kuat.
Your browser doesn’t support HTML5
Sebelumnya pada hari Rabu, Gubernur Fed Michelle Bowman, yang juga duduk di Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) yang menetapkan suku bunga acuan Fed, mengambil sikap yang lebih radikal mengenai kemungkinan jalur kebijakan suku bunga pada masa depan.
Meskipun “belanja dalam negeri terus berlanjut dengan kecepatan yang tinggi, dan pasar tenaga kerja tetap ketat,” inflasi masih terlalu tinggi, katanya dalam sebuah konferensi di Maroko, menurut pernyataan yang telah disiapkan sebelumnya.
“Ini menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga mungkin perlu dinaikkan lebih lanjut dan tetap dipertahankan selama beberapa waktu untuk mengembalikan inflasi ke sasaran FOMC,” katanya. [lt/ka]