Kejaksaan federal Amerika menuntut seorang warga Muslim Bosnia dengan tuduhan berbohong kepada petugas imigrasi Amerika mengenai keterlibatannya dalam kejahatan perang.
Edin Sakoc menyatakan dirinya tidak bersalah hari Jumat, dalam kehadiran singkatnya di pengadilan di Burlington, Vermont, Amerika. Hakim memerintahkan terdakwa untuk menyerahkan paspornya.
Pemerintah Amerika menuduh Sakoc berperan dalam pembunuhan kedua warga perempuan lanjut usia Bosnia-Serbia dan membakar rumah mereka dalam perang saudara Bosnia pada bulan Juli, 1992. Dia juga dituduh memperkosa perempuan Bosnia-Serbia yang merawat kedua perempuan lanjut usia tersebut.
Pihak berwenang mengatakan Sakoc menyembunyikan informasi itu ketika ia mengajukan permohonan kewarganegaraan Amerika.
Bila terbukti berbohong kepada petugas imigrasi, Sakoc terancam hukuman hingga 10 tahun penjara, denda yang besar, dan kewarganegaraan Amerikanya akan dicabut.
Pemerintah Amerika menuduh Sakoc berperan dalam pembunuhan kedua warga perempuan lanjut usia Bosnia-Serbia dan membakar rumah mereka dalam perang saudara Bosnia pada bulan Juli, 1992. Dia juga dituduh memperkosa perempuan Bosnia-Serbia yang merawat kedua perempuan lanjut usia tersebut.
Pihak berwenang mengatakan Sakoc menyembunyikan informasi itu ketika ia mengajukan permohonan kewarganegaraan Amerika.
Bila terbukti berbohong kepada petugas imigrasi, Sakoc terancam hukuman hingga 10 tahun penjara, denda yang besar, dan kewarganegaraan Amerikanya akan dicabut.